MAMUJU--Dugaan korupsi pengadaan Alat Peraga Kampanye (APK) di tubuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat hingga kini masih ditangani pihak kepolisian. Anggota DPD RI asal Sulawesi Barat, Asri Anas punya padangan sendiri terkait kasus yang cukup menyita perhatian publik itu.

Minggu (12/03), Asri Anas menjelaskan, ia sebelumnya telah berpesan ke penyelenggara Pemilukada untuk berhati-hati dalam menyikapi Kasus APK.

"Saya sudah pernah sampaikan kepada pihak KPU untuk berhati-hati bola liar di antara dua kekuatan politik yang saat ini ada di Sulbar," Kata Asri Anas, minggu (12/03).

Pria asli Polman itu meminta agar Kasus APK bukan jadi alasan KPU untuk tetap fokus dalam menyelesaikan tahapan Pemilukada Sulawesi Barat. Ia juga berharap, jangan ada Komisioner KPU yang terlibat dalam pusaran kasus dugaan korupsi APK.

"Pihak KPU pastinya tidak akan tersandera dalam menyelesaikan tahapan Pilgub. KPU harus tetap fokus menyelesaikan semua tahapan," harapnya.
 
Seperti diketahui, Polda Sulawesi Barat telah lama menangani kasus dugan korupsi pengadaan APK untuk Pemilukada 2017 ini. Kasus tersebut muncul beberapa minggu sebelum pelaksanaan Pemilukada Sulawesi Barat. Kabarnya, kasus itu bisa merugikan keuangan negarea hingga Rp. 9 Milyar.

"Saya juga minta kepada pihak kepolisian untuk dapat menyelesaikan sejumlah kasus-kasus yang muncul di ruang publik yang diindikasikan merugikan keuangan negara supaya kepolisian tetap diangap profesional," simpul Asri Anas. (Ilu/A)