‘Show Must Go On’, Demokrat Pemanasan Jelang Pemilukada Polman dan Pileg
MAMUJU--Hasil Pemilukada Sulawesi Barat kini ada di meja Mahkamah Konstitusi (MK). Tak ingin larut dalam 'ketidakpastian' di MK, DPD Demokrat Sulawesi Barat tetap melakukan pengkajian sebelum ikut ambil bagian di Pemilukada Polewali Mandar 2018, dan Pileg 2019 mendatang.
Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) menegaskan, pihaknya tak akan terpengaruh pada apapun keputusan yang nantinya bakal dikeluarkan oleh MK.
"Partai Demokrat memang tidak akan larut dengan kondisi saat ini. Apapun yang terjadi dari hasil Pilgub, Partai Demokrat akan tetap berkonsolidasi untuk menghadapi dua momen yang dekat ini, yaitu Pilkada Polman 2018 dan Pileg 2019," kata SDK, Jumat (3/03).
Demokrat Sulawesi Barat, kata SDK, tak kekurangan kader untuk diplot di keda momentum politik tersebut. Menurutnya, apapun yang terjadi, bendera Demokrat tetap harus berkibar di kedua perhelatan politik itu.
"Kader partai Demokrat tidak boleh tercecer akibat Pilgub. Kader senior partai Demokrat yang pernah dicalonkan partai lain akan tetap solid berjuang bersama untuk menghadapi dua momen itu. Tinggal menungggu perintah partai akan bersiap dimana dan posisi apa yang akan ditugaskan oleh partai," ungkap SDK.
Nama Salim S Mengga pun disebut SDK bukan tidak mungkin bakal turun gunung, entah di momentum Pemilukada Polman, atau di Pileg 2019 nanti.
"Pak Salim S. Mengga tetap akan memiliki ruang di partai untuk dua momen tersebut. Dan apabila partai sudah memutuskan, maka semua kader harus patuh dan tunduk dengan keputusan partai," pungkas SDK.
Seperti diketahui, nasib Pemilukada Sulawesi Barat kini ada di meja hakim MK. Itu terjadi setelah Pasangan Calon Gubernur, Suhardi Duka (SDK)-Kalma Katta secara resmi mendaftarkan gugatan perselisihan hasil Pemilukada ke MK. (A/Naf)