catatan dari Pelaksanaan KKN Universitas Tomakaka di Mamuju Utara (Bagian I)

... dan Petualangan pun Dimulai

Wacana.info
Dialog Mahaksiswa KKN Universitas Tomakaka dengan Tokoh Masyarakat. (Foto/Rusman Rusli)

Laporan: Rusman Rusli

Menyatukan isi kepala dari masing-masing anggota posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Martajaya, kabupaten Mamuju Utara demi terselenggaranya program kerja bukanlah hal yang mudah. Amanah ini harus diemban oleh Rijal, mahasiswa kelahiran Kabupaten Polewali Mandar 23 tahun yang lalu. Selain merangkum tahapan dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan, pemuda yang bernama lengkap Syamsul Rijal ini seringkali dibuat galau oleh masalah pribadi; cinta yang terhalang signal.

“KKN juga pacarku ini Kanda. Tapi nda ada signal di poskonya, jadi setengah matika saya kodong,” Ungkap Rijal sambal menyusun tumpukan kertas di hadapannya.   

Posko yang dipimpin Rijal sendiri berlokasi di Kelurahan Martajaya, Kec. Pasangkayu. Posko itu membawahi  5 (Lima) lingkungan; Lingk. Taman Indah, Lingk. Lumbung Merta, Lingk. Mekar Indah, Lingk. Martayasa dan Lingk. Bukit Sari. Mayoritas penduduk di sana beragama Hindu.  Hal itu memberi tantangan tersendiri bagi Rijal bersama 10 rekan se-poskonya untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari sesuai dengan jurusan masing-masing.

Sejauh ini, Rijal cs sementara  melaksanakan beberapa program kerja. Di antaranya kegiatan belajar mengajar untuk siswa tingkat SD dan SMP, bakti sosial di tempat ibadah (masjid, pura dan gereja), serta kegiatan pelatihan kepramukaan.

“Sasaran program kami kalua dipersentasekan 60 Persen untuk pengembangan SDM, sama 40 Persen untuk fisik,“ sebut Rijal saat memberi sambutan pada kegiatan seminar kelurahan yang dilaksanakan di aula Balai Penyuluhan Pertanian Martajaya (BPP), belum lama ini.

KKN sendiri rencananya akan berlangsung selama 40 hari. Kegiatan tersebut akan berakhir 5 November nanti. Seperti pelaksanan kegiatan serupa, KKN diharapkan mampu memberi pengalaman bagi seluruh peserta KKN Universitas Tomakaka yang berjumlah 442 orang yang datang dari dari tiga kampus (Kampus, Mamuju, Majene dan Topoyo). Petualangan edukatif dari kegiatan tersebut juga diharapkan mampu memberi dampak postif bagi masyarakat di masing-masing wilayah KKN.

Mahasiswa peserta KKN bakal melaksanakan beragam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral. Dengan begitu, para mahasiswa peserta KKN diharap mampu untuk mengaplikasikan secara langsung ke masyarakat berbagai ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan hingga mereka benar-benar bisa menjadi agen of change bagi peradaban yang jauh lebih berkualitas khususnya di tanah ‘malaqbiq’ yang kita cintai ini. (*/Naf)