Advertorial

Wagub Sulbar Bantu Jamaluddin

Wacana.info
(Foto/Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik)

MAMUJU--Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga turut prihatin atas kejadian yang menimpa kepala Puskesmas Kecamatan Alu, Jamaluddin yang kini dirawat dirumah sakit umum Hajja Andi Depu. Jamaluddin diduga jadi korban salah tangkap yang dilakukan aparat kepolisian saat mengamankan jalannya eksekusi lahan di Dusun Palludai Desa Katumbangan Lemo, Kamis (3/07).

Kejadian tersebut bikin Jamaluddin yang juga merupakan ketua PPNI Polman itu mengalami luka dibagian wajah dan kepala. Jamaluddin pun terpaksa harus menjalani operasi yang diduga mendapat tindakan kekerasan. 

Salim S Mengga turut prihatin atas apa yang menimpa Jamaluddin itu. Ia mengucapakan empati kepada keluarga korban, serta memberikan bantuan untuk meringankan beban korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Ia berharap, bantuan terebut dapat meringankan beban korban, dan semoga keluarga korban mendapat ketabahan atas musibah yang menimpanya. 

Salim mengaku menyayangkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian. Ia menekankan, adanya perlindungan terhadap korban serta kejelasan hukum yang adil dan transparan.

"Harus diusut tuntas, ini bentuk pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia,” beber Salim.

Sementara itu, bantuan yang diberikan oleh wakil Gubernur dikirim langsung ke keluarga korban bernama Awaludin melalui Via transfer senilai Rp 10 Juta.

Sespri Wakil Gubernur Sulbar Ardhy Amanah pun membenarkan adanya bantuan tersebut yang diberikan Wagub Sulbar kepada korban. 

Sementara itu, salah seorang keluarga korban Hasania menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh wakil Gubernur Sulawesi Barat.

Dengan adanya bantuan tersebut ia merasa sangat terbantu yang di mana korban saat ini masih dirawat rumah sakit umum Hajja Andi Depu menjalani perawatan melalui umum. 

"Ia pak, korban menjalani perawatan umum dirumah sakit sekarang, karena tidak mendapat tanggungan dari BPJS kalau kasus penganiayaan," pungkas Hasania. (*/Naf)