Fokus utama BPKPD; Peningkatan PAD dan Akuntabilitas Pengelolaan Aset

MAMUJU--"Renja bukan sekadar formalitas dokumen, tapi merupakan strategi konkret untuk menjawab tantangan pengelolaan keuangan daerah ke depan. Kita harus pastikan setiap program memiliki dampak nyata dan relevan dengan kebutuhan fiskal dan pelayanan publik,”. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo saat memimpin rapat asistensi Rencana Kerja (Renja) yang di ruang rapat Kantor Bapperida Sulawesi Barat, Senin (23/06).
Agenda tersebut digelar dengan tujuan menyusun sekaligus memastikan keselarasan program BPKPD dengan program prioritas pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Sulbar tahun 2026.
Masriadi mengurai, proses asistensi Renja merupakan momen penting untuk melakukan penajaman program dan kegiatan yang akan dijalankan oleh BPKPD di tahun anggaran mendatang.
"Agar tepat sasaran dan sesuai arah kebijakan pembangunan daerah," tutur dia.
Hadir pada kegiatan tersebut Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Barat yang memberikan masukan strategis terhadap penyelarasan rencana kerja BPKPD dengan target-target pembangunan daerah tahun 2026. Jajaran struktural BPKPD Sulawesi Barat juga turut hadir pada rapat asistensi Renja hari itu.
Sekretaris BPKPD Sulawesi Barat, Fahri Yusuf, Kabid Perencanaan Pendapatan dan Teknologi Informasi (P2IT), Faika Kadriana Ishak, Kabid Akuntansi dan Pelaporan Keuangan, Muhammad, Kabid Pendapatan Daerah, Nuruddin Rahman, Kabid Penatausahaan dan Kas Daerah, Andi Kustia Hatta, serta Kabid Barang Milik Daerah A. Bisyri.
Agenda tersebut sekaligus jadi ruang evaluatif untuk mengintegrasikan target-target indikator kinerja, menyelaraskan dengan RPJMD, serta memperkuat koordinasi antarbidang di lingkungan BPKPD. Fokus utama rencana kerja BPKPD ke depan di antaranya adalah penguatan sistem informasi keuangan daerah, peningkatan PAD melalui inovasi layanan, serta efisiensi belanja dan akuntabilitas pengelolaan aset.
Kegiatan berlangsung interaktif dengan paparan dan masukan dari tiap kepala bidang, yang mencerminkan komitmen bersama untuk menghadirkan perencanaan yang matang, terukur, dan mendukung visi pembangunan Sulbar yang maju, transparan, dan berkelanjutan. (*/Naf)