Advertorial

Menghubungkan Spiritualitas dan Komunikasi Digital di Ramadan 2025

Wacana.info
(Foto/Istimewa)

MAMUJU--Wardah, merek kecantikan halal terkemuka menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum yang tepat untuk meluncurkan Wardah Global Qur'an Movement. 

Sebuah program yang tak hanya menawarkan beasiswa belajar Al-Qur'an secara gratis, tetapi juga memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menyebarkan pesan spiritualitas dan kebaikan. 

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima WACANA.Info, program tersebut secara umum menggabungkan nilai-nilai religius dan strategi komunikasi digital. Wardah pun berhasil menciptakan dampak yang signifikan di tengah dinamika Ramadan.

Wardah, melalui kolaborasi dengan berbagai organisasi seperti Yayasan Demam Ngaji (Demaji) dan Ngajilah.ID, menyediakan beasiswa belajar Al-Qur'an untuk ribuan peserta. Program tersebut mencakup meliputi; metode belajar praktis : 3.600 peserta diajarkan membaca Al-Qur'an dari nol dalam waktu 90 menit melalui metode yang mudah dipahami.

Akses khusus bagi penyandang tunanetra, dengan menggandeng yayasan Mata Hati, Wardah memberikan pelatihan intensif membaca Al-Qur'an Braille kepada 40 peserta tunanetra. Serta masterclass tajwid kepada 400 peserta lewat pelatihan tajwid melalui program Al-Fatihah Tajweed Masterclass.

Program ini tidak hanya meningkatkan literasi Al-Qur'an, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan umat Muslim di seluruh dunia. Wardah memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan program ini. Dengan tagar seperti #MenangkanLangkahKebaikan dan #1Day1Ayat.

Dengan program tersebut, Wardah juga mengajak masyarakat untuk berbagi refleksi spiritual melalui konten inspiratif. Hingga pertengahan Ramadan, lebih dari 60.000 konten telah diunggah oleh peserta, menciptakan gelombang positif di platform seperti TikTok dan Instagram.

Media sosial tidak hanya menjadi alat promosi, tetapi juga ruang untuk membangun komunitas spiritual. Peserta merasa didukung oleh komunitas virtual yang saling menyemangati dalam menjalani ibadah Ramadan.

Wardah juga memanfaatkan Ramadan sebagai momen strategis untuk memperkuat citra merek. Melalui kampanye digital yang menggabungkan nilai spiritual dan komersial, Wardah berhasil menarik perhatian audiens global. 

Promosi seperti Open Iftar di lima negara (termasuk Indonesia, Inggris, dan Arab Saudi) menunjukkan bagaimana merek dapat mengintegrasikan nilai religius ke dalam strategi pemasaran.

Efektivitas dakwah digital Wardah terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat dalam program ini. Lebih dari 7.000 pendaftar mengikuti program beasiswa belajar Al-Qur'an, sementara ribuan lainnya terlibat dalam tantangan 1 Day 1 Ayat yang mengajak peserta merefleksikan makna ayat-ayat Al-Qur'an. (ADV)