Kalukku dan Tinambung, Titik Mula Safari Ramadan KPID Sulbar

MAMUJU--Sosialisasi pentingnya kontens siaran sehat bagi generasi muda, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat menggelar safari Ramadan. Dua sekolah menangah jadi titik mula pelaksanaan agenda tersebut.
Selasa (11/03), di SMA Kalukku, Mamuju. Agenda safari Ramadan di sana dihadiri oleh sejumlah Komisioner KPID Sulawesi Barat. Di hadapan sejumlah anak didik siswa siswi SMA 2 Kalukku, para komisioner KPID Sulawesi Barat secara bergantian menggugah minat pelajar agar mau mau menonton dan mendengarkan konten siaran televisi dan radio. KPID Sulawesi Barat juga mengkampanyekan kepada generasi muda untuk bijak dalam memilih jenis tayangan.
"Adik-adik diharapkan dapat menjadi penyambung informasi terkait siaran yang mengedukasi dan mencerahkan buat keluarga, sahabat serta masyarakat luas agar terhindar dari gempuran konten media sosial yang tak jelas rimbanya, tak jelas asal usulnya tapi membuat keluarga dan masyarakat begitu mudah mempercayainya padahal konten tersebut justru bisa memporak-porandakan pola pikir dan merusak jiwa seseorang," papar Koorbid Pengawasan Isi Siaran KPID Sulbar Nur Ali.
Di tempat yang sama, Koorbid Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP), KPID Sulawesi Barat, Firman Getaran mengatakan, momentum kunjungan ke sekolah-sekolah utamanya di bulanm suci ini jadi momentum tepat dalam menyampaikan adanya batasan-batasan yang perlu dipahami khususnya oleh para siswa siswi.
"Pelajar merupakan aset bangsa yang mampu berkontribusi nyata di semua lini kehidupan. Kami berharap, pelajar bisa menjadi corong informasi yang baik di tengah-tengah masyarakat. Ini selaras dengan tujuan penyiaran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Firman.
Komisioner Bidang PKSP, KPID Sulawesi Barat, Sarinah menambahkan, para generasi muda hendaknya terus menjaga jati dirinya sebagai generasi yang cerdas. Tak mudah percaya pada setiap informasi yang dilihat dan didengar. Senantiasa memastikan bahwa setiap informasi punya sumber yang jelas.
"Mari bersama KPID kita tangkal hoaks dengan kembali menonton tayangan televisi dan radio yang nyata memberikan informasi yang benar dan berkualitas," ucap Sarinah.
Setali tiga uang, Komisioner Bidang Kelembagaan, KPID Sulawesi Barat, Naluria Islami berharap agar pelajar SMA 2 Kalukku dapat lebih selektif terhadap informasi yang saat ini kian marak berseliweran. Kata dia, berjubel informasi atau berita yang ada tak semua punya dasar fakta yang jelas.
"Pilihlah konten yang memuat informasi yang bisa dipercaya, saring dulu baru dishare untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan," harap Naluria.
Siswa SMK 1 Tinambung Disemogakan jadi Sahabat Penyiaran KPID Sulbar
Ketua KPID Sulawesi Barat, Mu'min berkesempatan untuk mensosialisasikan siaran sehat Ramadan di hadapan ratisan siswa siswi UPTD SMK 1 Tinambung, Polman, Rabu (12/03). Literasi siaran sehat Ramadan dalam rangka mewujudkan generasi religius melalui siaran sehat dan berkualitas jadi 'nafas utama' pada agenda tersebut.
Safari Ramadan KPID Sulbar di UPTD SMK 1 Tinambung. (Foto/Istimewa)
Kata Mu’min, adalah hal yang sangat penting bagi siswa untuk dibekali pengetahuan di bidang penyiaran. Terlebih saat ini, informasi begitu deras mengalir di tengah-tengah masyarakat.
"Kami ingin mengambil peran melalui momen Ramadan ini untuk hadir berupaya membentengi diri para siswa agar tidak mudah terpengaruh dengan konten informasi atau berita yang tidak dijamin kebenarannya," terang Mu',min.
Mu'min, mantan aktivis HMI itu menguraikan, agenda tatap muka dengan para generasi muda diharapkan mampu menjadi wadah dalam memaksimalkan literasi penyiaran secara langsung dalam membentuk kepribadian pelajar. Harapannya, siswa siswi diharapkan bisa lebih bijak bukan hanya pada sisi akhlaknya, tetapi juga cerdas dalam menggunakan media sosial.
"Sehingga lambat laun para siswa tidak sebatas untuk menonton semata tetapi menjadikan media sebagai wadah edukasi dalam menambah wawasan," sambungnya.
Safari Ramadan yang diinisasi oleh KPI Sulawesi Barat itu selain jadi momentum memperkenalkan KPID, juga jadi ajang mengajak para siswa agar beralih menonton siaran televisi dan radio sebagai media yang benar-benar menyuguhkan informasi yang nyata dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Seluruh siswa UPTD SMK Negeri 1 Tinambung untuk menjadi sahabat penyiaran KPID Sulbar sebagai agen perubahan berani melaporkan siaran yang diduga melanggar aturan yang ada, siswa diharap bisa membantu KPID memperhatikan siaran televisi dan radio apakah sudah sesuai dengan kaidah," demikian Mu'min.
Agenda safari Ramadan KPID Sulawesi Barat akan berlanjut ke Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga Majene, serta di Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang. (ADV)