Gubernur Sulbar: Produk Getah Pinus Harus Final di Sulawesi

POLMAN--"Setiap perusahan seperti mobil sangat membutuhkan ini. Jadi ini harus kita support agar terus beroperasi,". Hal itu diungkapkan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka saat berkunjung ke pabrik getah pinus dan pabrik kelapa PT Kencana Hijau Bina Lestari di Kecamatan Binuang, Polman, Selasa (18/03).
Dalam kunjungannya, Suhardi Duka bahkan mengaku bakal berkomunikasi dengan Gubernur Sulawesi Selatan untuk memaksimalkan potensi produk getah pinus tersebut. Terlebih, pabrik olahan getah pinus hanya ada dua di pulau Sulawesi, satu di Polman satunya lagi di Gowa, Sulawesi Selatan.
"Ini akan menjadi bahan diskusi kita nantinya agar semua produk getah pinus harus final di Sulawesi. Ini akan kita kordinasikan dengan Gubernur Sulsel," sambung Suhardi Duka.
"Kalau ada masalah lapor ke Bupati, nanti dikordinasikan ke Pemprov jika sulit diselesaikan, karena hilirisasi ini kita perkuat, sesuai program pemerintah pusat," beber Suhardi Duka, bupati Mamuju dua periode itu.
Sementara itu, Site Manager PT Kencana Hijau Bina Lestari I putu Gede menegaskan dukungannya atas kebijakan hilirisasi.
"Tapi tidak semua olahan kelapa kami ambil. Ada domainnya masyarakat, seperti dibuat arang, karena terlalu kecil kalau pengusaha. Kita untuk getah pinus produksinya lancar, kita kendala dibahan baku, hanya 15 Persen dari kapasitas pabrik kita bisa jalan," beber I putu Gede.
Ia berharap, kehadiran gubernur dan bupati Polman benar-benar akan memberi intervensi kebijakan dalam membantu perusahaan. Sebut saja dari segi kemudahan regulasi.
"Kami disupport dari sesi regulasi, pengadaan bahan baku dan kerjasama dengan petani, karena kalau dibantu pejabat daerah pasti lebih mudah," harap I putu Gede.
Turut hadir mendampingi Suhardi Duka hari itu, Bupati Polman, Samsul Mahmud, Wakil Bupati Polman, Andi Nursami, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi serta sejumlah pejabat OPD lingkup pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. (*/Naf)