MAMUJU--Puluhan anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) terlibat dalam serangkaian upaya pembersihan sisa-sisa banjir yang terjadi di Kabupaten Mamuju. Sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah warga yang terdampak banjir dibersihkan oleh puluhan anggota pemadam kebakaran Mamuju.

Kabid pemadam kebakaran, dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Mamuju, H Randi mengurai sejumlah fasilitas umum yang dibersihkan oleh jajarannya.

"Yang kami bersihkan itu diantaranya, SD Binanga 1, SD Salu Layang, SMP 3 Bambu, Masjid Bambu, Masjid Nulur Anhar, TK Guppi serta Kantor Kelurahan Mamunyu. Kalau rumah warga sudah banyak," ucap H Randi dalam keterangan tertulisnya kepada WACANA.Info, Kamis (30/01) malam.

(Foto/Istimewa)

Sebanyak 77 personil pemadam kebakaran dengan ragam peralatan yang dimiliki diterjunkan untuk serangkaian aktivitas pembersihan tersebut. H Randi mengatakan, kegiatan itu telah dilakukan sejak bermulanya masa tanggap darurat bencana.

"77 anggota Damkar. Hari ini terakhir karena sudah berakhir masa tanggap darurat," sambung dia.

Seperti diketahui, banjir disertai longsor yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Mamuju menimbulkan sejumlah kerusakan pada fasilitas umum. Tak cuma itu, musibah yang terjadi Minggu (26/01) malam tersebut juga menelan korban jiwa, termasuk sejumlah orang yang mesti mendapat perawatan medis secara serius.

Pemerintah Kabupaten Mamuju lewat SK Bupati Mamuju Nomor 97 tahun 2025 telah menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama lima hari. Sejak 26 Januari 2025 hingga 30 Januari 2025.

(Foto/Istimewa)

"Wilayah pembersihan yang dilakukan Damkar sejak kemarin ada di kompleks transmigrasi, belakang SPBU Kali Mamuju, BTN Tarambang, BTN Puri, BTN Pesona Timbu serta di Jalan Maccirinai," kata H Randi.

Selain terlibat aktif dalam upaya pembersihan fasilitas umum dan sejumlah rumah warga, sebagian personil Damkar Mamuju pun ikut dalam aktivitas pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah perkotaan di Mamuju. (*/Naf)