MAMUJU--Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia akhirnya melahirkan pemimpin baru. Lewat mekanisme Konsolidasi Nasional (Konsolnas) ke-V, FAMM Indonesia menyepakati Ija Syahruni sebagai koordinator nasional untuk periode 2025-2028.

Kepada WACANA.Info, Ija menguraikan proses pemilihannya di arena Konsolnas yang digelar Jakarta, 25-28 Januari 2025. Enam pemilih hak suara yang terdiri dari Sumatera, Jawa Bali NTB (JALINTB), Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara NTT (MAMUT) dan Papua, secara bulat menyepakati nama Ija Syahruni sebagai koordinator nasional FAMM Indonesia.

Ija Syahruni sendiri bukan nama baru di dunia pemberdayaan masyarakat. Selama ini, ia merupakan representatif wilayah Sulawesi FAMM Indonesia. Ija pun dikenal telah banyak menjalankan sejumlah program pemberdayaan di periodenya sebagai direktur Yayasan Karampuang.

"Yah, ini adalah amanah sekaligus tanggung jawab yang dipercayakan oleh teman-teman FAMM se-Indonesia kepada saya. Sebuah tugas yang mesti saya jalankan dengan se-profesional mungkin" ucap Ija Syahruni kepada WACANA.Info, Kamis (30/01) malam.

FAMM Indonesia adalah organisasi perempuan yang fokus pada kerja peningkatan kapasitas aktivis perempuan muda di Indonesia untuk keberlangsungan gerakan perempuan akar rumput. 

Ia merupakan institusi pembelajaran kepemimpinan dan pengorganisasian yang disemogakan tak sekadar mampu memimpin organisasi tetapi juga membawa karakter pemimpin feminis yang mampu membangun gerakan komunitas di akar rumput.

Anggota FAMM Indonesia tidak kurang dari 432 aktivis perempuan muda yang tersebar di 34 Provinsi. 63 Persen diantaranya berusia 35 tahun ke bawah. Mengorganisir aktivis perempuan muda yang bergerak di berbagai isu, seperti; kesehatan reproduksi, pendampingan korban kekerasan, penguatan ekonomi, lingkungan, hak masyarakat adat, dan lain-lain.

"Di periode ini FAMM Indonesia akan fokus di tiga isu utama. Yakni isu seksualitas, isu ekstraktivisme, serta tentu saja kepemimpinan perempuan," tutup Ija Syahruni. (*/Naf)