Pasca Pencoblosan, Paslon dan Tim Pemenangan Mesti jadi Teladan
MAMUJU--“Pilkada adalah momentum demokrasi yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan. Kami meminta seluruh Paslon dan tim pemenangan agar menjadi teladan dalam menjaga ketertiban dan persatuan masyarakat,”. Hal itu disampaikan Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Sulawesi Barat, Nursalim Ismail, Rabu (27/11).
Ada sejumlah poin penting yang disampaikan Nursalim sebagai dalam upaya menciptakan suasana aman dan kondusif pasca pemungutan suara Pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024. Salah satunya meminta kepada seluruh pasangan calon bersama tim pemenangannya untuk turut serta secara aktif menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada. ujarnya.
Kedua, kata Nursalim, penting kiranya untuk tak melakukan kegiatan arak-arakan di jalan.
“Kami meminta para simpatisan pasangan calon untuk tidak melakukan arak-arakan yang berpotensi menimbulkan gesekan atau hal-hal yang tidak diinginkan. Marilah kita mengutamakan keselamatan dan kedamaian bersama,” sambung dia.
Nursalim Ismail. (Foto/Istimewa)
Ketiga, FKDM meminta aparat kepolisian agar bertindak tegas terhadap siapa pun yang dengan sengaja melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
“Kami mendukung penuh langkah kepolisian dalam menegakkan hukum demi menjaga ketertiban selama masa Pilkada. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang mencoba memprovokasi atau menciptakan konflik,” tegasnya.
Imbauan ini dikeluarkan sebagai bentuk komitmen FKDM untuk mencegah potensi konflik sejak dini dan memastikan Pemilihan kepala daerah di Sulawesi Barat berlangsung damai dan aman. Nursalim menegaskan, menjaga stabilitas daerah adalah tanggung jawab bersama, baik dari penyelenggara, aparat, maupun seluruh elemen masyarakat.
“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai pesta demokrasi yang membawa kebaikan bagi Sulawesi Barat, bukan ajang yang memecah belah. Bersama, kita bisa menciptakan situasi yang aman, kondusif, dan penuh keharmonisan,” pungkas Nursalim Ismail. (*)