Pj Gubernur Mesti Turun Tangan !

MAMUJU--"Pertama, kalau adik-adik HMI begitu, itu adalah hal yang wajar. Karena bagi HMI, bendera itu adalah kehormatan,". Hal itu ditegaskan Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Barat, Jamil Barambangi.
Tindakan oknum Satpol PP Sulawesi Barat yang diduga kuat menginjak bendera Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat aksi unjuk rasa di kantor gubernur Sulawesi Barat belum lama ini menyedot banyak perhatian publik.
Plt Kepala Satpol PP Sulawesi Barat, Muh Jaun memang telah melakukan klarifikasi, penjelasan serta meminta maaf atas tindakan anak buahnya itu. Namun aksi protes sebagai bentuk kekecewaan organisasi HMI terus saja bermunculan.
Buntut dari tindakan Satpol PP di atas jadi isu utama dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh HMI di Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (10/07) pagi. Puluhan kader organisasi 'hijau hitam' itu bahkan sempat mencegat iring-iringan kendaraan yang ditumpangi Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin.
Aksi Unjuk Rasa Kader HMI di Gerbang Kantor Gubernur Sulbar. (Foto/Rahmat Dikita)
Aksi serupa juga meletup di Kabupaten Mamuju. Sejumlah kader HMI menggelar aksi unjuk rasa di gerbang utama kantor Gubernur Sulawesi Barat. Sampai saling dorong dengan petugas kepolisian sempat terjadi pada unjuk rasa yang berlangsung siang hingga sore hari itu.
Tak sampai di situ, massa HMI yang dalam aksinya meminta Bahtiar Baharuddin menemui mereka juga terlibat aksi saling kejar, saling lempar hingga adu otot dengan aparat. Kabarnya, satu peserta aksi dilarikan ke rumah sakit.
Kepada WACANA.Info, Jamil Barambangi menegaskan, tak ada alasan pembenaran terhadap tindakan menginjak bendera HMI oleh siapapun. Disengaja atau tidak, persoalan itu harus diselesaikan segera.
Salah Seorang Peserta Aksi Harus Dirawat di Rumah Sakit Diduga karena Saling Adu Otot dengan Aparat Keamanan. (Foto/Istimewa)
"Mungkin dia dalam keadaan panik sehingga gagal fokus untuk berfikir sehat. Tapi apapun namanya, sengaja atau tidak kalau sudah melakukan penginjakan begitu jelas akan membuat ketersinggungan bagi keluarga besar HMI dan KAHMI tentunya," kata Jamil.
Karena persoalan ini sudah melebar kemana-mana, sampai mendapat atensi PB HMI, Jamil meminta agar Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin untuk segera bertindak. Segera turun tangan menengahi persoalan itu.
"Jangan diserahkan ke Satpol PP. Karena Satpol itu kan institusi di bawah gubernur. Kemudian secara institusi juga sudah meminta maaf. Maksud saya begini, mengapa gubernur perlu turun tangan, karena ini kan anak-anaknya gubernur semua, adik-adiknya gubernur semua. Jangan dibiarkan anak-anak itu berbenturan satu sama lain karena persoalan ini," harap dia.
Bahtiar Baharuddin diminta untuk segera menegahi masalah ini. Mempertemukan para pihak untuk segera menuntaskannya. Sebab, kata Jamil, kondisi hari ini sedikit banyak bakal berpengaruh pada pada nama baik Pj gubernur selaku pemimpin daerah.
"Ini harus ditangani segera oleh pak Pj sebagai orang yang diberi tugas oleh Mendagri dan presiden untuk melaksanakan tungas pemerintahan di Sulbar. Saya kira saya selaku koordinator MW (Majelis Wilayah) KAHMI Sulbar meminta beliau untuk bisa mengangani persoalan ini secara proporsional, edukatif dan bijak," pinta Jamil.
Jamil Barambangi. (Foto/Net)
Bagi Jamil, jika tak dilakukan langkah penyelesaian, organisasi HMI tak akan berhenti melakukan serangkaian aksi. Hal yang harusnya bisa dihindari dengan sesegera mungkin menciptakan keadaan yang lebih kondusif. Peran yang mesti diambil alih oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat.
"Kan kasihan adik-adik itu kalau harus dibenturkan dengan Satpol PP, dengan kepolisian. Dan tidak menutup kemungkinan, akan ada organisasi lain yang menjadi simpatisan bagi teman-teman HMI karena waktu demo yang lalu, bukan cuma HMI yang terlibat. Dan bukan cuma HMI yang membawa bendera. Bisa jadi juga teman-teman organisasi lain berasumsi bahwa bukan tidak mungkin tindakan serupa juga terjadi pada mereka, Makanya saya kira penting untuk Pak Pj gubernur segera turun tangan," tutup Jamil Barambangi. (*/Naf)