Cerita dari Pantarlih; Lama Menunggu, hingga Dituding Bawa Bantuan

MAMUJU--Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) sudah mulai bekerja sejak 12 Februari 2023 yang lalu. Mereka dibebani tanggung jawab untuk melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilu tahun 2024 mendatang.
Pantarlih inilah yang secara door to door mendatangi masyarakat untuk memastikan apakah yang bersangkutan telah terdaftar dalam daftar pemilih atau belum. Mereka juga lah yang wajib memasukkan pemilih baru atau masyarakat yang secara legal tak lagi memenuhi persyaratan untuk didata sebagai pemilih di satu TPS tertentu.
Sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, ada-ada saja cerita dari Pantarlih selama mereka menjalankan tugas tersebut. Ilhamuddin Dahing misalnya. Pantarlih TPS 02, Kelurahan Karema itu mengaku banyak dapat pengalaman unik selama melakoni peran sebagai Pantarlih.
"Yang paling sering itu lama menunggu. Ada beberapa warga, utamanya yang kerja di instansi vertikal itu pulangnya bahkan sampai maghrib. Saya biasa datangi rumahnya, hampir pasti masih ada di kantor. Jadi biasa saya ke sana itu setelah jam 5 sore," ucap Ihamuddin kepada WACANA.Info, Rabu (22/02).
Tak sampai di situ, Ilhamuddin bahkan beberapa kali dianggap sebagai pihak yang bakal membawa bantuan dari pihak tertentu. Sebelum dijelaskan tentang apa dan bagaimana Pantarlih itu, masyarakat sering mengira Ilhamuddin adalah bagian dari pendataan untuk penyaluran bantuan tertentu.
"Itu juga, dikira bawa bantuan. Jadi saya jelaskan tentang tanggung jawab Pantarlih, terus saya perlihatkan id card, baru masyarakat mengerti," begitu kata Ilhamuddin Dahing.
Ilhamuddin Dahing. (Foto/Manaf Harmay)
Ilhamuddin juga mengaku telah beberapa kali mendapat 'jamuan sepesial' dari penghuni rumah yang ia datangi. Disuguhkan teh atau kopi, hingga ragam makanan ringan.
"Banyak-banyak juga warga yang saya datangi itu bikin teh atau kopi waktu didata. Alhamdulillah," cetus Ihamuddin sambil menebar senyum.
,
Pantarlih dalam melakukan Coklit telah terjadwal untuk bekerja di rentang waktu dari 12 Februaru hingga 14 Maret 2023. Ketua KPU Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang berharap agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif untuk ikut menyukseskan tahapan Coklit tersebut.
"Coklitnya itu dari rumah ke rumah. Harapan kami kepada masyarakat agar betul-betul ikut berpartisipasi aktif dalam pemutakhiran data pemilih ini agar di masa yang akan datang tidak ada lagi masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT)," ucap Hamdan Dangkang dalam sebuah kesempatan.
Lewat cekdptonline.kpu.go.id, KPU tak hanya menyediakan ruang yang sangat terbuka bagi masyarakat untuk memastikan apakah yang bersangkutan telah terdaftar sebagai pemilih atau belum. Kata Hamdan, kanal tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk melaporkan pemilih yang belum terdaftar atau yang tidak memenuhi syarat (TMS).
"Untuk perampungan DPT Pemilu 2024 itu dilakukan hingga Juni 2023. Setelah Pantarlih melakukan Coklit, selanjutnya akan direkap oleh PPS, dan diplenokan dalam bentuk Daftar Pemilih Sementara (DPS)," begitu kata Hamdan Dangkang. (Naf/A)