Pemerintahan

'Sipintar APBN' Dilaunching, Masriadi: Sarana untuk Memantau Progres Realisasi Anggaran

Wacana.info
Launching dan Bimbingan Teknis Aplikasi Sipintar APBN. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--"Diharapkan sistem informasi pelaporan APBN Sulbar ini bisa menjadi sarana untuk pimpinan dalam hal ini Pak Gubernur atau Pak Sekda untuk bisa mengontrol kinerja OPD dalam mengelola APBN,". Hal itu disampaikan Kepala Biro Ekbang, Setda Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo saat ditemui di sela-sela launcing Sisitem Informasi dan Pelaporan Dana APBN Provinsi Sulawesi Barat (Sipintar APBN) yang digelar di salah satu hotel di kota Mamuju, Selasa (31/01).

Belanja pegawai masih menjadi penggerak utama roda perekonomian di Sulawesi Barat. Masriadi mengatakan, realisasi APBN dapat dengan mudah terpantau lewar Sipintar APBN yang baru saja dilaunching itu.

"Jadi pimpinan itu bisa memantau OPD mana yang tersendat realisasinya sekaligus bisa dikonfirmasikan apa yang menjadi kendalanya. Kita di Sulbar ini belanja pegawai kita masih masuk menjadi sumber pemicu pertumbuhan ekonomi. Jadi dengan adanya aplikasi ini itu diharapkan bisa mempercepat realisasi APBN  yang ada di OPD," sambungnya. 

Kepala Biro Ekbar, Setda Sulbar, Masriadi Nadi Atjo. (Foto/Otto Farid)

Launching Sipintar APBN hari itu sekaligus dirangkaian dengan bimbingan teknis penggunaan aplikasi tersebut. Masing-masing OPD memandatkan operator untuk mengikuti bimbingan teknis Sipintar APBN.

Untuk informasi, di tahun 2021 total pagiu anggaran APBN untuk Sulawesi Barat ada di angka Rp 93.038.619.000 dengan persetase realisasi sebesar 83,57 Persen. Sementara di tahun 2022, total pagu APBN tercatat sebesar Rp 78.566.415.000 dengan persentase realisasi 96 Persen.

"Selama ini pelaporan kita kan bentuknya manual. Nah itu yang agak susah pimpinan untuk mengontrolnya. Dengan adanya aplikasi ini Kinerja teman-teman OPD itu bisa terpantau, sampai dimana realisasinya. Semua OPD itu ada opreratornya yang nanti akan melaporkan realisasinya. Kalau ada OPD yang realisasinya rendah, itu bisa langsung ketahuan, sekaligus bisa dievaluasi untuk diketahui masalahnya dimana," pungkas Masriadi Nadi Atjo.

Inisiator aplikasi Sipintar APBN, Aco Aswad mengaku banyak berkonsultasi dan berdiskusi dengan berbagai pihak sebelum melaunching aplikasi tersebut, utamanya dengan Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Hj. Taufianny Burhanuddin. Kata dia, nama terakhir telah banyak memberi petunjuk dan arahan untuk lahirnya Sipintar APBN.

"Aplikasi ini hadir sebagai harapan sekaligus sebagai kebutuhan dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi atau Biro Ekbang sebagaimana aturan dan regulasi yang ada," sumbang Aco Aswad. (*/Naf)