Wamentan ke Sulbar

Wamentan ke Sulbar, DPRD Suarakan Kelangkaan Pupuk

Wacana.info
Harvick Hasnul Qolbu, Akmal Malik dan Suraidah Suhardi saat Meresmikan Kantor Karantina Pertanian Sulbar. (Foto/berita.sulbarprov.go.id)

MAMUJU--Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbu melakoni agenda kunjungan kerja di Sulawesi Barat. Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik bersama jajaran Forkopimda menerima kunjungan Harvick di Mamuju, Senin (30/01).

Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi yang ikut menerima kunjungan Wakil Menteri Pertanian itu berharap hal positif dari kunjungan Harvick Hasnul Qolbu. Salah satu isu utama yang disuarakan Suraidah saat bertemu dengan Harvick adalah tentang kelangkaan pupuk di provinsi ke-33 ini.

"Terkait dengan kelangkaan pupuk, baik subsidi maupun yang non subsidi. Padahal kita ketahui pupuk adalah kebutuhan dasar dari petani," ucap Suraidah Suhardi kepada WACANA.Info.

Tak hanya itu, politisi cantik dari Partai Demokrat itu juga mempersoalkan syarat bagi petani untuk memperoleh pupuk yang menurutnya berbelit-belit. Termasuk dukungan infratruktur pertanian.

"Syarat yang menurut saya terlalu berbelit-belit sehingga petani itu sulit memperoleh pupuk. Serta tentunya infrastruktur pertanian. Karena memang infrastruktur kita di Sulbar ini masih sangat terbatas dimana akses pertanian kita masih memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai. Yah untuk poin ini memang memerlukan dukungan dari kementerian lainnya," begitu kata Suraidah Suhardi.

Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbu. (Foto/berita.sulbarprov.go.id)

Dikutip dari berita.sulbarprov.go.id, Akmal Malik  sendiri mengapresiasi kunjungan Wakil Menteri Pertanian itu. Kehadiran Harvick Hasnul Qolbu diharapkan mampu mendorong perekonomian di Sulawesi Barat.

"Apalagi dengan potensi pertanian yang Sulbar dimiliki," ucap Akmal Malik.

Kunjungan Harvick tersebut, sambung Akmal, merupakan bentuk perhatian Menteri Pertanian bersama jajarannya terhadap potensi pertanian di Sulawesi Barat.

"Sulbar ini memiliki potensi luar biasa. Meskipun memiliki potensi luar biasa itu akan menjadi biasa saja kalau belum ditunjang dengan infrastruktur yang memadai," sambung Akmal, pria yang juga Dirjen Otda, Kemendagri itu. 

Harvick Hasnul Qolbi sendiri membeberkan program dan mitra Kementerian Pertanian yang terus mengalami peningkatan. Ia pun mendorong tata kelola potensi eskpor di Sulawesi Barat untuk terus dimaksimalkan agar target di tahun 2023 dapat meningkat. 

"Saya minta pak Agus agar Sulbar bisa bangkit di 2023, karena potensi ekspor di 2021 tercatat sebesar Rp 7,1 Triliun turun menjadi Rp 5,6 Triliun," beber Harvick.

Harvick optimis akan peningkatan potensi ekspor itu dapat terealisasi. Terlebih dengan dukungan maksimal dari Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik. (*/Naf)