Kekhawatiran KONI Mamuju; Pelaksanaan Porprov Bakal Timbulkan Kerugian
MAMUJU--KONI Mamuju pesimistis Porprov IV Sulawesi Barat di Kabupaten Mamuju bisa berlangsung dengan baik. Venue dan kesiapan atlet tuan rumah jadi problem utama.
Porprov Sulawesi Barat tahun 2022 terancam gagal terlaksana sesuai agenda pada 16 Desember nanti. Hingga kini, venue utama dan beberapa arena Cabor belum juga rampung. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mamuju pun berharap agar pihak terkait melakukan revisi jadwal pelaksanaan Porprov Sulawesi Barat di Mamuju.
Bendahara KONI Mamuju, Hafizah Ayyub mengatakan, kondisi venue yang belum siap sepenuhnya akan menghambat kelancaran turnamen olahraga terbesar di provinsi itu. Ia menilai, Pemkab Mamuju dalam hal ini panitia pelaksana dan KONI Sulawesi Barat terlalu memaksaan keadaan.
"Saya khawatir kalau ini dipaksakan akan menimbulkan kerugian, karena venue belum siap sampai 80 Persen," ungkap Hafizah, akhir pekan kemarin.
Bendahara KONI Mamuju, Hafizah Ayyub. (Foto/Istimewa)
Pelaksanaan Porprov telah terjadwal bakal bermula pada 16 hingga 23 Desember 2022. Selain persoalan venue, lokasi pembukaan di Mamuju pun belum diputuskan. Kata Hafizah, pelaksanaan yang tetap dipaksakan menyimpan potensi risiko yang sangat besar. Apalagi, venue yang tengah dikerjakan dituntut selesai dalam waktu cepat, Diburu-buru. Sementara venue juga harus berdasakan standar tertentu.
Ia khawatir pengerjaan tidak maksimal. Hafizah menekankan, dirinya kecewa dengan sikap Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi dan Sekertaris Daerah, Suaib, termasuk Ketua KONI Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar yang menurutnya ngotot melaksanakan Porprov tahun ini.
Termasuk dengan kebijakan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik yang dinilai membiarkan koerumetan kondisi seperti yang terjadi saat ini. Hafizah pun mendorong DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten segera bersikap.
"Untuk Porprov itu tanggung jawabnya wilayah pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Jika kemudian hari dipaksakan, saya sampaikan bahwa 80 Persen akan gagal. Akan kacau. Dan bisa-bisa akan ada korban jiwa," uangkapnya.
Hafizah mengaku tidak ingin pelaksanaan Porprov di Mamuju gagal. Apalagi sampai meninggalkan kesan buruk dan berdampak pada pemerintah kabupaten sendiri. Dirinya berharap Porprov IV Sulawesi Barat dapat terlaksana dengan baik di seluruh komponen. Sekaligus melahirkan atlet berkualitas yang akan mengahurmkan nama daerah.
Tak Berdasar
Muhammad Hamzih, Wakil Ketua KONI Sulawesi Barat menilai, pernyataan yang dikelurkan oleh bendahara KONI Mamuju itu tidak berdasar. Katanya, panitia pelaksana (kabupaten) dan panitia penyelanggara bersama Pemkab Mamuju telah bersepakat melaksanakan Porprov Sulawesi Barat pada 16 Desember 2022 mendatang.
Kondisi Venue Utama Pelaksanaan Porprov di Mamuju. (Foto/Istimewa)
"Sesuai rapat yang telah digelar dan dihadiri Ketua KONI Mamuju, Pemkab dan Tim Delegate, kita telah besepakat bahwa tanggal 16 Desemeber akan melaksanakan Porprov. Tidak ada lagi alasan untuk menawar," ucap Hamzih.
Tentang kesipan venue, PU bersama pihaknya telah memastikan dan menjamin kesiapan di lapangan. Jika ada yang tidak dapat digunakan, pihak penyelenggara sudah memiliki alternatif.
"Jika ada yang tidak siap, ada alternatif lain. Contoh jika stadion tidak siap kan ada lapangan lain seperti di PPLP. Begitu juga dengan panjat tebing. Termasuk pelaksanaan pembukaan bisa di Lapangan Merdeka atau Pantai Manakarra," kata Hamzih.
statemen Hafizah, sambung Hamzih, merupakan imbas dari masalah internal di KONI Mamuju. Jika ada Cabor yang tidak siap, kata Hamzih, kemungkinan karena masih ada kendala dengan atlet yang bersangkutan.
"Yang jelas bahwa kesepakatan kami baik dari panitia penyelanggara dan Panpel termasuk tim delegate bersama telah menyiapkan perangkatnya. Tidak ada lagi kata tidak siap," begitu tegas Hamzih. (*/Naf)