Advertorial

Realisasi Investasi di Sulbar Tahun 2022 Lampaui Target

Wacana.info
Kepala DPMPTSP Sulbar (Tengah) Saat Menghadiri Rapat Konsolidasi Kebijakan Investasi Pusat dan Daerah. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Untuk tahun 2022, nilai investasi di Provinsi Sulawesi Barat ditarget di angka Rp 600 Juta. Hingga November ini, target tersebut dapat dicapai. Bahkan over target.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat. Kata dia, nilai investasi di Sulawesi Barat hingga November 2022 tercatat sebesar Rp 1.091.297.670.200.

"Naik sebesar 181 Persen dari target yang ditentukan," ungkap Muhammad Rahmat dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Kata dia, capaian nilai investasi tersebut tak lepas dari peran pemerintah serta seluruh stake holder dalam mendorong transformasi perekonomian melalui sejumlah kebijakan yang terintegrasi dari pusat hingga ke daerah. 

Data yang dihimpun dari DPMPTSP Sulawesi Barat, di tahun 2021, target investasi yang dipatok yakni senilai Rp 350 Juta. Realisasinya pun over target 137 Persen; 481.724.905.850.

(Sumber Data/DPMPTSP Sulbar)

Masih dari sumber yang sama, Kabupaten Mamuju jadi yang terbanyak dalam hal jumlah proyek atau pelaku usaha di Sulawesi Barat. Tercatat sebanyak 7.727 jumlah proyek berdasarkan skala usaha (mikro, usaha kecil, usaha menengah serta usaha besar). Data tersebut terekam hingga 25 Oktober 2022.

"Pertambangan dan perkebunan jadi dua sektor yang berkontribusi besar atas capaian realisasi investasi kita di Sulbar ini. Selain itu, angka penularan Covid-19 yang terus melandai juga berpengaruh pada mulai menggeliatnya aktivitas perekonomian kita," papar Muhammad Rahmat.

Sekadar informasi, Muhammad Rahmat saat ini sedang dalam agenda menghadiri rapat konsolidasi kebijakan investasi pusat dan daerah di Jakarta. Seluruh OPD yang berkaitan dengan persoalan investasi se-Indonesia hadir pada kegiatan tersebut.

"Tahun depan, target investasi kita sebesar Rp 3,6 Triliun. Kalau ditanya optimismenya untuk mencapai terget tersebut, yah kita optimis dong. Apalagi kalau melihat kecenderungan realisasi investasi kita dari tahun ke tahun," pungkas Muhammad Rahmat. (*/Naf)