Keuntungan Siaran TV Digital; Tajam di Gambar, Jernih di Suara

Wacana.info
Komisioner KPID Sulbar, Firman Getaran. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Analog Swicth Off (ASO) atau peralilhan siaran analog ke digital tahap pertama yang dimulai sejak 30 April 2022 yang lalu dinilai telah berhasil dijalankan. Meski masih menyisakan beberapa hal yang bakal dibenahi jelang dimatikannya siaran analog November mendatang.

Khusus di Kabupaten Mamuju, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang migrasi siaran analog ke digital tahap pertama itu dianggap telah maksimal. Sebagian masyarakat pun telah merasakan manfaat serta pendampingan dari penyaluran Set Top Box.

"Dimana KPID jauh hari sudah melakukan upaya pengenalan terkait ASO kepada masyarakat dengan cara memasang puluhan baligho dan spanduk ajakan beralih ke siaran digital kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Mamuju di beberapa titik strategis yang mudah terlihat dan dibaca oleh masyarakat," ujar Koordinator Bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran KPID Sulawesi Barat, Firman Getaran, Senin (27/06).

Tim dari penyelenggara multiplexing telah melakukan serangkaian simulasi di beberapa rumah warga di Mamuju. Hasilnya pun sangat memuaskan.

"Siaran digital ini benar-benar berkualitas. high definition, jernih gambarnya dan jernih suaranya. Sangat berbeda dengan siaran analog," sambung Firman.

KPID, sambung Firman, akan terus menggencarkan sosialisasi migrasi siaran analog ke digital. Penting agar masyarakat semakin memahami perbedaan dan manfaat yang dirasakan setelah beralih ke digital. 

"Kami akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang peralihan siaran analog ke digital ini ke daerah di wilayah Sulbar," pungkas Firman Getaran. (ADV)