Dilema; Ikut Seleksi Ujian CPNS atau Lihat Jenazah Ibu untuk Terakhir Kalinya

Wacana.info
Makam Almarhumah Warlia Kaudi. (Foto/Istimewa)

POLMAN--Mengawali artikel ini, kami dari WACANA.Info ingin berbela sungkawa atas meninggalnya Warlia Kaudi, ibu dari Zulkifli M,. Almarhumah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Manding, Polman pada Rabu, 15 September 2021 malam. Telah dimakamkan di Taman Pekuburan Islam, Manding, Polman pada Kamis, 16 September 2021 jelang manghrib.

Semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kesabaran dan kekuatan, amin.

===

Zulkifli M, adalah satu dari sekian banyak peserta ujian seleksi CPNS tahun 2021 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Ia kebagian jadwal ujian pada hari Kamis (16/09). Hari dimana jenazah almarhum ibunya harus dimakamkan.

Iya. Almarhumah Warlia Kaudi meninggal dunia tak lama setelah Zulkifli tiba di Mamuju, Rabu (15/09). Dari cerita Zulkifli, tak ada firasat sedikit pun yang ia rasakan saat dirinya memohon restu kepada sang ibu untuk ke Mamuju mengikuti ujian.

"Waktu mau berangkat, sempat ji saya minta izin ke mama Kak. Saya cuma berbisik ke telinganya minta izin. Beliau waktu itu hanya membuka mata, tidak mengelurakan sepatah kata pun. Tapi dari gesturnya saya lihat, beliau memberi izin," ucap Zulkifli kepada WACANA.Info, Jumat (17/09).

Almarhumah memang telah terbaring sakit untuk kurun waktu yang lama. Kata Zulkifli, sejak tahun 2006, almarhumah sudah menderita kelumpuhan. 

"Jadi saya berangkat ke Mamuju berdua sama teman. Naik motor," sambung dia.

Tak sedikitpun halangan yang ditemui Zulkifli di perjalannya menuju Mamuju. Hal yang bikin ia optimis bakal meraih hasil maksimal pada ujian seleksi CPNS yang bakal diikutinya.

Tiba di Mamuju ba'da maghrib. Zulkifli dan temannya pun beristirahan di salah satu rumah kelurga di bilangan Karema, Mamuju. Sampai di situ, belum ada firasat apapun tentang kabar duka dari kediamannya di Polman.

"Saya bahkan masih sempat belajar itu Kak. Masih sempat juga istirahat. Nanti sekitar jam 11 malam itu baru saya dihubungi sama kakak di rumah. Ia menanyakan kapan waktu pasti saya ujian," cetusnya.

Curiga akan pertanyaan dari sang kakak itu, perasaan Zulkifli mulai tak enak. Ia merasa ada sesuatu di balik pertanyaan tersebut. Meski ia sendiri belum tahu apa yang sebenarnya telah terjadi.

Zulkifli M. (Foto/Istimewa)

"Sampai itu malam tiba-tiba ada suara keras, seperti benda jatuh di atas rumah tempat saya istirahat. Suara yang tidak jelas sumbernya itu bikin perasaan semakin tidak tenang. Ini sebenarnya ada apa ?," ucap dia.

Untuk menjawab ragam pertanyaan di benaknya, Zulkifli pun tak berhenti menghubungi keluarga yang ada di Polman. Meski tak sekalipun direspon. Hingga sambungan telepon ke ponsel adiknya pun dijawab.

"Saya telpon adek, kebetulan om yang angkat Kak. Akhirnya dari beliau lah saya dapat informasi kalau mama sudah tidak ada," masih dari cerita Zulkifli.

Saat tahu informasi duka itu, Zulkifli sama sekali tak tahu harus berbuat apa. Langsung pulang ke Polman sementara jadwal ujian sisa menghitung jam lagi. Di sisi lain ikut ujian di keesokan harinya, takut tak lagi sempat melihat jenazah sang ibu untuk terakhir kalinya.

"Itu teman bilang ke saya Kak, 'ayo mi pulang. Ujian masih ada tahun depan. Dari pada tidak disampai mama mu'. Hanya saya bilang, jangan. Kamu yang dirugikan kalau pulang ki sekarang. Karena kita tidak tahu kapan lagi ada penerimaan CPNS," urainya.

Dari sekian banyak masukan yang ia terima, termasuk serangkaian pertimbangan yang ia ambil, Zulkifli akhirnya memutuskan untuk tetap mengikuti ujian terlebih dahulu. Sambil berharap, ia masih berkesempatan untuk melihat jenazah almarhum ibunya untuk terakhir kalinya.

"Orang di rumah juga bilang ujian saja dulu. Nanti ditunggu. Jadi saya putuskan untuk ikut ujian dulu, baru langsung pulang sehabis ujian," paparnya.

Kamis (16/09) siang, Zulkifli pun mengikuti ujian seleksi CPNS tahun 2021 di gedung PKK Provinsi Sulawesi Barat. Meski tak lagi fokus mengikuti ujian, alumni fakultas ilmu komputer Unasman Polman tahun 2020 itu masih sempat menyelesaikan soal 110 butir soal pada ujian seleksi CPNS.

"Tapi tidak fokus meka Kak. Fikiranku itu kacau sekali. Yang saya fikir itu masih kudapat ji ini mama ku atau tidak. Makanya, begitu selesai ujian, langsungka pulang, berdua sama teman," beber pria yang mendaftar untuk posisi pranata komputer Diskominfo Provinsi Sulawesi Barat itu.

Beruntung, Zulkifli masih sempat melihat jenazah ibunya. Tak lama setelah ia tiba di rumah, jenazah sang almarhumah Warliah Kaudi pun dimandikan sebelum dikafani.

"Mama dimakamkan itu sebelum jam 6 sore Kak. Saya masih dapat ji. Tidak lama saya datang, jenazahnya mama dimandikan mi. Padahal waktu di jalan pulang, banyaknya itu halangan Kak. Hujan dari Mamuju sampai Majene, belum lagi proses pengerjaan jalan yang sempat saya dapat. Sempat ma lagi gelisah gara-gara itu. Tapi Alhamdulillah Kak, masih kudapat ji," begitu kata Zulkifli M.

Almarhumah Warliah Kaudi menyusul almarhum sang suami yang tiga bulan sebelumnya lebih dulu dipanggil ke Haribaan Ilahi. (Naf/A)