KH. Ismail Nur Meninggal Dunia; Duka DDI Baruga, Duka untuk Sulbar

Wacana.info
KH. Ismail Nur. (Foto/Facebook Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, Majene)

MAJENE--Kabar meninggalnya KH. Ismail Nur meninggalkan duka mendalam. Bukan hanya bagi keluarga besar Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, DDI Baruga, maupun masyarakat Sulawesi Barat secara umum. Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum itu berpulang pada hari Kamis (9/09) jelang siang lantaran tak kuasa melawan penyakit pencernaan yang telah beberapa waktu ia keluhkan.

Semasa hidupnya, KH. Ismail Nur adalah satu dari sedikit figur yang punya gerakan nyata dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Sulawesi Barat. Almarhum pun punya sikap yang tegas. Menolak metode syiar agama dengan cara-cara yang kasar, menebar kebencian, atau model-model radikal lainnya.

"Beliau selalu khawatir tentang pandangan agama yang agak keras," ucap Shalahuddn Ismail, putra Almarhum KH. Ismail Nur kepada WACANA.Info, Kamis (9/09) malam.

KH. Ismail Nur lahir di Majene, 31 Desember 1952. Ia sempat berguru langsung kepada ulama legendaris asal Bugis, Anregurutta KH. Abdurrahman Ambo Dalle di Pondok Pesantren Ujung Lare, Pare-pare. Mantan Kabag Humas Pemkab Majene itu pun mendapat didikan langsung dari Allahu Yarham Gurutta Sanusi Baco, saat mengeyam pendidikan tinggi di IAIN.

Para Santri Secara Bergantian Mengkhatamkan Alquran di kediaman Almarhum KH. Ismail Nur. (Foto/Shalahuddinfix)

Ketua Pimpinan Wilayan (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Barat, KH. Adnan Nota pun merasa sangat kehilangan. Almarhum KH. Ismail Nur, menurut Adnan Nota, adalah sosok yang punya totalitas dalam hal penguatan pengetahuan keagamaan umat.

"Saya jelas merasa sangat kehilangan sosok guru, sahabat, teman. Itulah yang membuat saya merasa sangat kehilangan. Demikan halnya di NU. Kiprah beliau tanpa mengenal lelah, dimanapun pengajian itu berada, ketika warga nahdliyyin yang meminta, warga DDI yang meminta, maka Insya Allah Beliau akan mengikhlaskan hati untuk menghadiri kegiatan itu," sumbang KH. Adnan Nota dikutip dari akun facebook Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, DDI Baruga.

Jenazah Almarhum KH. Ismail Nur rencananya akan dimakamkan di TPI Baruga Majene, Jumat (10/09) pagi. Seluruh rangkaian proses penyelenggaraan jenazah Almarhum bakal dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren Ihyaul Ulum DDI Baruga, Majene. (Naf/A)