Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulbar Naik Kelas, Selamat !

MAMUJU--Pemerintah pusat lewat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI mengganjar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Sulawesi Barat dengan sebuah penghargaan.
Performa penyelenggara pelayanan publik yang telah ditunjukkan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulawesi Barat dianggap bergerak menuju ke arah yang lebih baik. Untuk itu pemerintah pusat pun memberikan penghargaan dengan kategori baik dengan catatan.
Raihan tersebut rupanya telah lebih baik dari apa yang sebelum-sebelumnya telah diterima oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulawesi Barat. Selama ini, pemerintah pusat 'hanya' melabeli performa pelayanan publik di instansi tersebut dengan kategri cukup.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulawesi Barat, Muhammad Rahmat mengaku bangga dengan raihan yang disebutnya sebagai prestasi itu. Kata dia, baik dengan catatan yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut merupakan buah dari ikhtiar yang selama ini terus diupayakan oleh segenap staf di Dinasi Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Barat.
"Ini bukan hanya karena saya. Tapi penghargaan ini merupakan hasil dari seluruh yang telah kita upayakan selama ini. Terus terang, saya bangga. Sebab sebelum-sebelumnya kami hanya ada di kategori cukup," ujar Muhammad Rahmat, Selasa (9/03).
Di sisi lain, Muhammad Rahmat pun meminta kepada seluruh stafnya untuk tetap memaksimalkan perbaikan pelayanan publik itu. Hal tersebut teramat sangat penting untuk dilakukan mengingat masih terdapat catatan penting yang tersisa dari penghargaan yang diserahkan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2021 oleh Deputi Bidang Pelayanan Publik, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refirmasi Birokrasi RI, Diah Natalisa itu.
(Foto/Istimewa)
Indeks pelayanan publik yang diberikan kepada Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulawesi Barat ada di angka 3,50. Jika dinarasikan, angka tersebut dapat diartikan dengan baik dengan catatan.
Rinciannya; sekotor kebijakan pelayanan di angka 3,39 (B-baik dengan catatan), prifesionalisme SDM di angka 3,65 (baik), sarana dan prasarana di 3,75 (baik, sistem informasi pelayanan publik ada di 3,76 (baik), konsultasi dan pengaduan di 3,73 (baik), serta sektor inovasi di angka 2 (D-prioritas pembinaan).
"Kita masih lemah di sektor inovasi. Maka itu saya mengajak kepada seluruh staf di kantor agar menjadikan penghargaan ini sebagai pelecut semangat untuk mengejar ketertinggalan itu. Paling tidak di masa mendatang, aspek inovasi ini bisa lebih ditingkatkan lagi," pungkas Muhammad Rahmat. (ADV)