Malam Relawan; Apresiasi Bagi Para Pekerja Kemanusiaan

Wacana.info
H Sabar saat Berbicara di Hadapan Para Relawan. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Sejumlah relawan kemanusiaan yang telah dan masih bekerja pasca musibah gempa bumi berskala M 6,2 di Mamuju-Majene tampak larut dalam kemeriahan even bertajuk malam relawan. Sebuah even yang secara khusus diperuntukkan bagi para relawan kemanusian sekaligus sebagai ungkapan terima kasih kepada mereka yang telah banyak berkorban untuk membantu para korban gempa bumi.

Bertempat di Nal cafe, kompleks rumah adat Mamuju, Sabtu (20/02) malam, rangkaian acara ditampilkan di panggung utama malam relawan. Tak sekadar hiburan berupa penampilan band, marawis, serta stand up comedy saja, malam relawan juga menjadi panggung berbagi kisah baik dari perwakilan relawan, maupun korban. Termasuk tausiyah dan do'a bersama masing-masing oleh Nursalim Ismail dan KM Ahmad Multazam, serta sambutan dari calon Wakil Bupati Mamuju peraih suara terbanyak, Ado Mas'ud.

Jalannya malam relawan senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Itu dibuktikan dengan pengukuran suhu tubuh plus masker yang dibagikan kepada setiap relawan yang hadir. Hand sanitizer pun disediakan di tiap meja yang disusun berjarak.

Di hadapan para relawan, H Sabar, pria yang kehilangan lima anggota kelurga karena musibah gempa bumi mengaku berterima kasih kepada kerja-kerja relawan khususnya di kota Mamuju. Kata dia, berkat kerja keras para relawanlah jasad tiga putri dan dua cucunya akhirnya bisa dievakuasi.

"Saya saja tertimbun di reruntuhan rumah. Mulai subuh itu, nanti bisa keluar jam dua siang. Itu juga karena kerja-kerja para relawan. Untuk semua jasa dan kerja kersanya, saya mengucapkan banyak terima kasih," ungkap H Sabar, pengusaha asal Bugis yang telah puluhan tahun bermukim di Mamuju itu.

Atas peristiwa yang merenggut harta, benda berikut lima anggota keluarganya, H Sabar memilih ikhlas. Di tengah musibah itu, H Sabar bahkan masih sempat mendistribusikan ragam bantuan kepada masyarakat yang banyak ia terima.

"Saya cuma bilang, anak-anak dan cucu ku yang dipanggil itu sekarang sudah punya istana yang lebih indah di sisi Tuhan," demikian H Sabar.

Ungkapan terima kasih juga disampaikan Ado Mas'ud. Untuk setiap jasa para relawan yang tak terhitung lagi jumlahnya itu, Ado, atas nama masyarakat Mamuju mengucap terima kasih. 

Kata dia, untuk segenap sumbangsih yang ditunjukkan oleh para relawan itu, biar menjadi nilai plus tersendiri di sisi Tuhan. Persis dengan apa yang disampaikan oleh Nursalim Ismail dalam tausiyah singkatnya.

"Ke depan, orientasi pembangunan kita mesti mengarah ke mitigasi bencana. Bahwa menjaga keseimbangan alam khususnya di Mamuju ini harus terjamin," kata Ado Mas'ud, politisi PDI Perjuanga Mamuju itu.

Malam relawan berikut ragam agenda kegiatannya dapat terselenggara berkat dukungan dari berbagai pihak. Diantaranya dari DPRD Sulawesi Barat, KPID Sulawesi Barat, PWNU Sulawesi Barat, Rutan Kelas IIB Mamuju, BRI cabang Mamuju, sanggar seni Bamba Manurung, Kartini Manakarra, ADJ, serta penyetan Mbah Sinem.

Termasuk support dari Nal cafe, Nal organizer, serta WACANA.Info. Ketua DPRD Sulawesi Barat, Suraidah Suhardi, anggota DPRD Mamuju, Febrianto Wijaya dan Muhammad Reza, serta Ketua IWO Sulawesi Barat, Muhammad Basri juga jadi pihak yang banyak mendukung terlaksananya malam relawan. 

Terima kasih relawan... (*/Naf)