MAMUJU--Pemerintah provinsi Sulawesi Barat diketahui memasukkan pembangunan tower dan kolam renang dalam dokumen perencanaan anggaran dan kegiatan untuk tahun 2021. 

Ketua Komisi III DPRD Sulawesi Barat, Rayu menyebut, kedua program tersebut sudah ada dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dengan total anggaran mencapi Rp 40 Miliar untuk tower, serta Rp 10 Miliar untuk pembangunan kolam renang.

Suraidah Suhardi, Ketua DPRD Sulawesi Barat menilai, kedua program di atas masih akan didebat di DPRD. Apakah keduanya telah sesuai dengan tujuan utama postur APBD tahun 2021 atau tidak, akan menjadi bahan diksusi antara eksekutif dan legislatif pada pembahasan RAPBD untuk tahun 2021.

"Di Komisi III. Saya belum tahu persis seperti apa. Tapi kata teman-teman itu ada. Hanya saya mau kroscek kembali lagi," sebut Suraidah kepada WACANA.Info, Senin (7/09).

Pemulihan ekonomi pasca pandemi covid-19 sudah disepakati bakal menjadi wajah utama dalam dokumen APBD tahun 2021. Suraidah menegaskan, DPRD akan melihat, apakah dua rencana tersebut memang telah sejurus dengan tujuan pemulihan ekonomi itu, atau seperti apa.

Sebab bagi Suraidah, pemulihan ekonomi dengan pembangunan tower dan kolam renang ibarat ketidaksesuaian antara tema dengan judul.

"Itulah yang kita agak menandai di Pemprov. Bahwa bukan ini fokus utama kita dulu. Ini kan kita mau pemulihan ekonomi. Nah kalau kita mau bangun tower atau kolam renang, siapa yang mau membiayai pemeliharaannya. Itu kan tidak murah. Jangan sampai kita sudah bangun, tapi akhirnya terbengkalai. Itu sedang diperdebatkan memang. Kalau saya melihatnya, tidak sama antara teman dengan judulnya," pungkas Suraidah Suhardi, politisi cantik dari partai Demokrat ini. (ADV)