TCM di RSUD Sulbar Sudah Difungsikan, Satu Pasien Dinyatakan Sembuh

Wacana.info
(Foto/Net)

MAMUJU--Perangkat Tes Cepat Molekuler (TCM) sudah difungsikan di RSUD provinsi Sulawesi Barat. Satu pasien dinyatakan sembuh dari covid-19 berdasarkan pemeriksaan via TCM tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (16/05), satu pasien yang dinyatakan sembuh itu datang dari warga berdomisili Mamuju Tengah. Ma, perempuan 25 tahun sejak 29 April 2020 dirawat di RS Regional tersebut akhirnya dinyatakan sembuh.

"Dan hari ini per tanggal 16 Mei dengan hasil laboratorium 2 kali negatif yaitu hasil laboratorium melalui TCM RSUD provinsi Sulawesi Barat, maka yang bersangkutan dinyatakan sembuh," bunyi keterangan resmi gugus tugas penanganan covid-19 yang diterima WACANA.Info.

Satu kasus sembuh yang tercatat di atas menambah jumlah pasien sembuh dari covid-19 di provinsi Sulawesi Barat menjadi 23 orang.

Adapun total jumlah sampel yang diperiksa sampai dengan hari ini di laboratoium TCM RSUD provinsi Sulawesi Barat berjumlah 24 Sampel. Dengan hasil sampel negatif sebanyak 16 sampel, dan 8 sampel positif yang merupakan hasil swab control pasien positif.

Sebaran Covid-19 di Sulbar sampai Sabtu, 16 Mei 2020 Pukul 17.00 Wita (Infografis/Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar)

Di sisi lain, satu kasus positif covid-19 secara bersamaan juga terdeteksi. Itu setelah diperoleh hasil laboratorium covid-19 dari UPT Labkesda Sulawesi Tengah. Satu penambahan kasus positif covid-19 yang dimaksud merupakan warga asal kabupaten Pasangkayu.

Adalah Su, laki-laki berusia 37 tahun yang kini resmi menyandang status kasus 75. Yang bersangkutan diketahui pernah melakukan perjalanan ke daerah  terjangkit  covid-19 dalam 14 hari sebelum sakit yaitu mengikuti ijtima di GOWA, Makassar. Pasien tidak  memiliki riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi.

"Pasien kasus 75 saat ini dirawat di RSUD Pasangkayu Pasangkayu," demikian keterangan resmi gugus tugas penanganan covid-19 provinsi Sulawesi Barat.

DPRD Soroti Empat OPD

RS Regional Sulawesi Barat, BNBP, Dinas Sosial, serta Dinas Tenaga Kerja sampai saat ini belum menyerahkan Rencana Kebutuhan Belanja (RKB) penanganan covid-19. Wakil ketua Pansus pengawasan recofusing anggaran DPRD Sulawesi Barat, Hatta Kainang mengeluhkan kondisi tersebut.

Kata dia, baru satu OPD yang secara resmi telah memasukkan RKB yang dimaksud; Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan. Padahal, anggaran penanganan covid-19 yang senilai Rp 175 Miliar dari APBD tahun 2020 diperuntukkan bagi pembiayaan di lima OPD di atas.

"Kita sudah secara standar meminta melalui komunikasi staf DPRD Sulbar, sampai surat pimpinan DPRD Sulbar. Tapi RKB tidak diserahkan. Jangan karena DPRD tidak punya ruang didalam proses membahas anggaran Covid-19. OPD dimaksud seolah-olah tidak melihat lembaga DPRD Sulbar," keluh Hatta seperti dikutip dari rilis tertulisnya.

Hatta Kainang. (Foto/Manaf Harmay)

Politisi NasDem itu meminta eksekutif, wa bil khusus bagi empat OPD yang belum memasukkan RKB-nya agar memperhatikan Permendagri 20 tahun 2020 dan SKB Mentri. Kata Hatta, dalam regulasi tersebut DPRD berperan untuk mengawasi proses recofusing anggaran penanganan covid-19.

"Kami minta empat OPD ini taat. Ini akan menjadi catatan rekomendasi Pansus. Kami bisa subjektif menilai. Ada apa ketika OPD yang dimaksud tidak transparan," pungkas Hatta Kainang.

Data positif covid-19 sampai tanggal 16 Mei 2020 pukul 16.30 Wita adalah 75 orang dengan rincian sebagai berikut;
  
* Empat orang dari Majene
  Satu orang sudah dinyatakan sembuh
  Tiga orang di ruang karantina RS Regional

* Tujuh dari Mamuju
  Toga orang sudah dinyatakan sembuh 
  Empat orang di  ruang karantina RS Regional

* Tujuh pasien dari kabupaten Pasangkayu
  Lima orang sudah dinyatakan sembuh
  Satu orang dirawat di RSUD Pasangkayu
  Satu orang isolasi mandiri dalam pengawasan Puskesmas dan gugus tugas Pasangkayu

* 35 pasien asal Mamuju Tengah
  13 orang sudah dinyatakan sembuh
  Lima orang dirawat di RS Regional
  16 orang di rawat di gedung karantina Salugatta, dan
  Satu meninggal  

* 22 pasien dari Polman
  Satu orang sudah dinyatakan sembuh
  16 orang dirawat di RSUD Polman
  Empat orang isolasi mandiri di kediaman masing-masing dan dalam pengawasan Puskesmas   serta gugus tugas Polman 
  Satu orang meninggal 

(*/Naf)