Bertemu Petahana, H Damris Akui Diajak Bergabung

MAMUJU--Pertemuan antara ketua DPD Golkar Mamuju dengan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Habsi Wahid-Irwan Pababari, Minggu (15/03) malam. Foto pertemuan tersebut telah beredar luas dan bikin kontelasi politik jelang Pemilukada Mamuju kian memanas.
Banyak yang menerjemahkan pertemuan H Damris dengan duet petahana itu sebagai simbol bergabungnya tokoh PUS tersebut dengan bangunan koalisi Habsi-Irwan. Tak sedikit pula yang mengartikan pertemuan yang berlangsung di salah satu rumah makan mewah di Mamuju itu sebagai sebuah hal yang biasa saja.
Lantas, apa kata H Damris tentang pertemuannya dengan Habsi-Irwan tersebut ?.
Kepada WACANA.Info pria yang anggota DPRD Sulawesi Barat itu menjelaskan, pertemuan antara dirinya dengan Habsi-Irwan tersebut adalah sebuah pertemuan biasa. Sebab adalah hal yang lumrah jika seorang ketua partai berkomunikasi dengan bakal calon Kepala Daerah jelang pelaksanaan Pemilukada.
"Jadi biasa saja. Karena saya ini ketua partai, maka adalah hal yang biasa kalau saya membangun komunikasi dengan calon," ungkap H Damris, Senin (16/03) siang.
H Damris pun tak memungkiri bahwa Habsi-Irwan memang mengajak dirinya untuk bergabung ke dalam pertalian koalisi yang dimiliki duet incumebent itu. Meski begitu, sebagai ketua partai, ia memilih untuk wait and see. Apalagai, proses penerbitan rekomendasi pencalonan di tubuh partai Golkar sampai saat ini masih berlangsung.
"Memang mereka (Habsi-Irwan) mengajak saya untuk bergabung ke koalisi NasDem dan Hanura. Tapi saya bilang, tunggu dulu. Karena Golkar di Pilkada ini memprioritaskan kader untuk maju. Kita lihat saja nanti seperti apa," sambung dia.
Masih H Damris, Golkar di Pemilukada tahun 2020 ini tak ingin berada di pihak yang kalah. Menang, adalah satu-satunya pilihan bagi partai berlambang pohon beringin itu di pesta elektoral 23 September 2020 tersebut.
"Kalau memang memungkinkan, kader sendiri yang akan maju. Tapi saya katakan ke mereka (Habsi-Irwan), kalau pun misalnya tidak memungkinkan bagi kader untuk maju, maka pilihan Golkar adalah berkoalisi dengan pasangan yang akan menang. Dan mengukurnya tentu dengan meihat survei dari kandidat tersebut. Jadi, kita lihat saja nanti seperti apa," pungkas H Damris.
Direktur Persepektif, Yuslifar. (Foto/Istimewa)
Tetap Berharap Didukung Golkar
Di kubu penantang petahana, partai Golkar adalah salah satu mesin politik yang sangat diharapkan bisa bersama-sama dengan bakal calon Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi.
Direktur Perspektif Mamuju, Yuslifar mengaku, sampai detik ini, komunikasi dengan partai Golkar masih tetap terbangun.
"Kami tetap berharap partai Golkar bersama-sama dengan kita di Pilkada Mamuju. Besar harapan kami itu itu," ucap Yuslifar yang dihubungi via sambunga telepon.
Tentang pertemuan H Damris dengan pasangan petahana di atas, Yuslifar memilih untuk tak mengomentarinya lebih jauh. Bagi Yuslifar, Golkar adalah salah satu partai yang sejak awal diharapkan bisa bergabung ke koalisi pemenangan Siti Sutinah.
"Sampai saat ini, kami masih berkomunikasi dengan teman-teman Golkar. Bahkan sampai di tingkat DPP-nya. Prinsipnya, harapan kita besar agar Golkar bersama-sama dengan kita," tutup Yuslifar, pria yang juga sekretaris DPC Demokrat Mamuju itu.
Sekedar diketahi, H Damris adalah salah satu figur kuat yang digadang-gadang bakal jadi pendamping Sutinah Suhardi di Pemilukada Mamuju tahun ini. Keseriusan H Damris untuk sepaket dengan Tina dibuktikan dengan keikutsertaannya di ajang penjaringan bakal calon Wakil Bupati Mamuju yang digelar DPD Demokrat Sulawesi Barat beberapa waktu lalu. (Naf/A)