Pilkada Majene Terkesan ‘Adem’, Kalma Buka Suara

Wacana.info
Kalma Katta. (Foto/Istimewa)

MAJENE--Nyaris tak ada 'kebisingan politik' jelang pelaksanaan Pemilukada Majene tahun 2020. Berbeda dengan dinamika politik di tiga kabupaten lain di Sulawesi Barat yang juga bakal melaksanakan even serupa di tahun 2020 ini.

Hingga saat ini, satu-satunya nama yang terus didengungkan sebagai bakal calon Bupati Majene hanya Fahmi Massiara, figur incumbent di Pemilukada 23 September 2020. Nama lain ?, nyaris tak terdengar.

Padahal masih ada beberapa figur bakal calon Kepala Daerah potensial lainnya di 'Bumi Assmalewuang' ini. Mantan Bupati Majene, Kalma Katta pun buka suara terkait jalan panjang menuju pesta elektoral bertajuk Pemilukada itu.

Di temui di sela-sela agenda resesnya di Baurung, Majene, Kalma menyebut, ada warna berbeda antara dinamika politik yang terjadi di kabupaten Majene dengan kabupaten Mamuju, Mateng dan Pasangkayu jelang pelaksanaan Pemilukada nanti.

"Di Majene ini mungkin baru incumbent saja yang ini. Figur lainnya masih dalam tarap pengkajian, pendalaman dari berbagai aspek. Termasuk menghitung arah dukungan partai yang ada kursi di parlemen," beber Kalma Katta, Minggu (26/01).

Kalma yang kini duduk di kursi DPRD Sulawesi Barat itu pun memastikan bakal ada penantang petahana di momentum Pemilukada. Siapa figurnya ?, Kalam memilih masih menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya.

"Insya Allah di bulan depan sudah jelas akan ada bakal calon lain selain petahana ini. Kalau nama dari Demokrat memang belum bisa kita pastikan, karena masih akan dikaji di DPD. Tunggulah karena akan ada kader Demokrat yang akan masuk," ungkap Kalma, Ketua DPC Demokrat Majene itu.

Salah satu nama yang kemungkinan besar bakal didorong sebagai penantang petahana di Pemilukada Majene adalah Andi Syukri Tammalele. Itu dibuktikan dengan langkah Andi Syukri yang telah secara resmi mendaftarkan diri di tim penjaringan bakal calon Kepala Daerah DPD Demokrat Sulawesi Barat.

"Termasuk Andi Syukri yang sudah mendaftar di Demokrat. Yah hampir pasti, tapi masih akan tetap dievaluasi di DPD. Mudah-mudahan ini setelah bulan dua ini sudah ada kepastian bahwa ini lah bakal calon selain petahana," tutup Kalma Katta. (Rumi/A)