Polemik di Internal Golkar Jelang Pelantikan Pimpinan Definitif DPRD Sulbar

Wacana.info
Pintu Utama Gedung DPRD Sulbar. (Foto/Manaf Harmay)

MAMUJU--Sekretariat DPRD Sulawesi Barat masih memproses segala keperluan pelantikan pimpinan definitif DPRD Sulawesi Barat. Kini, proses penerbitan SK pimpinan defenitif DPRD Sulawesi Barat tersebut sudah menggelinding di Kementerian Dalam Negeri.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sulawesi Barat sementara, Suraidah Suhardi. Menurut dia, informasi yang ia peroleh dari Sekwan DPRD Sulawesi Barat, Abdul Wahab menyebutkan, SK pimpinan definitif tersebut sisa menunggu finalisasi di Kementerian Dalam Negeri.

"Sekarang sudah di Kemendagri. Tadi saya telpon Pak Sekwan, Beliau lagi menunggu di Dirjen. Dan Pak Awal yang di bagian persidangan itu sedang menunggu di Pengadilan Tinggi," ujar Suraida kepada WACANA.Info, Senin (21/10).

Politisi cantik dari partai Demokrat itu meyebut, jika semua urusan baik di Kementerian Dalam Negeri maupun di Pengadilan Tinggi tersebut tuntas, maka pelantikan pimpinan definitif DPRD Sulawesi Barat bakal dilangsungkan pada Jumat, 25 Oktober 2019 pekan ini.

Suraidah Suhardi. (Foto/Manaf Harmay)

"Yang pasti nama-namanya tidak akan berubah. Ini sisa pengesahannya saja. Insya Allah malamnya akan dilanjutkan dengan pemilihan AKD (Alat Kelengkapan DPRD)," pungkas Suraidah Suhardi.

Seperti diberitakan sebelumnya, komposisi pimpinan DPRD Sulawesi Barat secara umum telah ditetapkan oleh masing-masing partai pemilik mayoritas kursi di lembaga legislatif itu. 

Ketua DPRD Sulawesi Barat yang jadi milik Demokrat diamanahkan kepada Suraidah Suhardi, PDI Perjuangan sebagai pemilik kursi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat diserahkan ke Abdul Halim, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat dari partai NasDem oleh Abdul Rahim, serta partai Golkar sang pemilik kursi Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat lainnya yang kabarnya diserahkan ke Usman Suhuriah.

Usman Suhuriah. (Foto/Manaf Harmay)

Khusus untuk nama terakhir, internal Golklar Sulawesi Barat sedianya belum bulan menerima penunjukan Usman sebagai representasi Golkar di kursi pimpinan DPRD Sulawesi Barat. Seperti yang disampaikan Ketua DPD Golkar Mamasa, H Sudirman.

Menurut H Sudirman, ada hal mendasar yang masih dipertanyakan di internal Golkar ihwal mekanisme penunjukan Usman Suhuriah sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Barat.

"Kalau ada yang mengetakan persoalan ini sudah selesai, biar saja. Mereka tetap jalan, kami juga masih tetap mempertanyakan soal mekanisme penunjukannya. Menurut kami, ada cacar administrasi yang dilakukan dalam hal penunjukan unsur pimpinan di internal Golkar," ujar H Sudirman, pria yang juga anggota DPRD Sulawesi Barat itu.

Terpisah, Bendahara DPD Golkar Sulawesi Barat, Hafid Pratama menegaskan, penunjukan Usman Suhuriah sebagai wakil 'beringin' di kursi unsur pimpinan DPRD Sulawesi Barat itu sudah final.

"Sudah final. Kalau pun ada langkah-langkah yang dilakukan oleh beberapa orang anggota fraksi itu ilegal. Insya Alah (tetap Usman Suhuriah)," tandas Hafid Pratama. (Naf/A)