MAMUJU--Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, Suhardi Duka mengaku tak dimintai pertimbangan terkait keputusan DCP Demokrat Majene yang mendorong Andi Syukri Tammalele untuk mendaftar sebagai bakal calon Kepala Daerah di PDI Perjuangan.

Itu ia sampaikan di sela-sela konfrensi pers penyerahan SK DPP Demokrat kepada unsur pimpinan DPRD tingkat provinsi dan kabupaten, Senin (16/09) kemarin.

Menurut SDK, hingga kini DPP Demokrat belum menerbitkan Petunjuk Organisasi (PO) terkait apa dan bagaimana pengurus di daerah dalam menapaki jalan menuju gelaran Pemilukada serentak tahun 2020 mendatang.

"Mungkin hanya faktor kedekatan saja. Belum dalam proses menentukan siapa calon yang akan diusung bintang mercy di Pilkada Majene," sebut SDK saat dimintai komentar soal keputusan DPC Demokrat Majene mendaftarkan Andi Syukri Tammalele ke PDI Perjuangan.

Meski begitu, SDK menyebut, sosok Andi Syukri Tammalele punya peluang merebut mayoritas dukungan masyarakat Majene pada pelaksanaan pesta elektoral lima tahunan itu.

"Saya fikir Andi Syukri juga bagus. Saya cukup kenal dekat dengan dia," sebut SDK, sapaan akran Suhardi Duka.

Pada kesempatan itu, SDK juga memaparkan sejumlah hal yang bakal dijadikan pertimbangan utama dalam menentukan siapa figur yang berhak mengantongi rekomendasi Demokrat di Pemilukada serentak tahun depan.

"Pertama, memiliki potensi menang. Berkomitmen untuk membesarkan partai, memajukan daerah. Serta selalu berdo'a kepada Allah SWT," terang pria pemilik satu kursi di DPR RI itu.

"Siapa orangnya ?, kami belum menentukan apa-apa. Kami akan mendengar dari masing-masing DPC. Mereka yan akan bertanggungjawab selanjutnya," pungkas SDK. (Naf/A)