Kalma Katta: Tidak Etis Kalau Kita Usung Kader Partai Lain
MAJENE--Demokrat Majene resmi merekomendasikan Sekda Majene, Andi Syukri Tammalele untuk mendaftar ke PDI Perjuangan menuju Pemilukada serentak tahun 2020.
Ada sejumlah alasan hingga akhirnya pilihan Demokrat Majene itu jatuh ke Andi Syukri, pria yang sebelumnya duduk di kursi Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Barat tersebut.
Ketua DPC Demokrat Majene, Kalma Katta menjelaskan, mendaftarkan Andi Sukri ke PDI Perjuangan merupakan pilihan terbaik dari sejumlah opsi yang telah dikaji.
"Tentunya dari partai Demokrat ini ada dua hal yang perlu disepakati, apakah ada kader sendiri atau non kader. Itu lah yang kami lakukan. Dan tentunya apa yang telah didapatkan informasi itu (mendaftarkan Andi Syukri Tammalele ke PDI Perjuangan) itu lah yang sementara," papar Kalma saat ditemui usai pelantikan anggota DPRD Majene periode 2019-2024 di gedung DPRD Majene, Senin (16/09).
Kalma yang Bupati Majene dua periode itu menyebut, untuk Pemilukada Majene tahun depan, ia belum melihat ada kader Demokrat yang punya peluang besar untuk diusung.
Karena mengusung kader partai lain, bukan pilihan yang etis, Demokrat pun memberi izin kepada Andi Syukri Tammalele untuk mendaftar di PDI Perjuangan.
"Itu memang yang untuk sementara harus kita lakukan. Karena kami tidak mungkin mengusung figur dari partai lain. Tidak etis kan. Misalnya kalau saya ambil orangnya Golkar, atau PAN, baru saya daftarkan. Masa kita mau daftarkan kader dari partai lain," tutup Kalma Katta. (Rumi/Naf)