Dapat Orang Tua Angkat, Pengalaman Tak Terlupakan Bagi Pelajar Asal Papua Barat di Sulbar

Wacana.info
Pelajar Asal Papua Barat Berbaur Bersama Anggota DPRD Sulbar dan Para Wartawan di Rujab Wakil Gubernur Sulbar. (Foto/Abdul Halim)

MAMUJU--Banyak cerita menarik dari sepekan lamanya pelajar asal Papua Barat mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Sebanyak 20 siswa-siswi asal Papua Barat tersebut sempat diajak ke beberapa tempat dimana mereka bisa mengambil pelajaran berharga selama di Mamuju.

Lisa, Allan serta Sadi, tiga peserta SMN asal Papua Barat kepada WACANA.Info membeberkan pengalaman berharga mereka selama di kabupaten Mamuju.

"Di sini itu suasananya lebih tenang, damai. Beda kayak di tempat kami di Papua sana yang banyak geng motor, banyak keributan. Pokoknya menganggau. Beda di sini yang sangat tenang," ujar Allan yang ditemui di sela-sela syukuran ulang tahun mantan Gubernur, Anwar Adnan Saleh di Rujab Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Selasa (20/08) malam.

Selama di Mamuju, 20 peserta SMN asal Papua Barat itu sudah berkunjung ke SMK Kakao di Kalukku, Mamuju, rumah adat Mamuju, juga ke tempat wisata di Lombang-Lombang. Pelajar asal Papua Barat tersebut juga mendapatkan pengalaman berharga saat diinapkan di rumah-rumah penduduk.

Rencananya, Rabu (21/08) siang ini, mereka akan bertolak kembali ke Papua Barat via Bandara Tampa Padang Mamuju.

"Paling berkesan itu selama kami di sini, waktu kita menginap di rumah penduduk. Di situ kami seperti mendapat orang tua angkat. Berkesan karena kami banyak belajar tentang tata krama, tentang makanan khas, termasuk cara membuatnya. Itu yang berkesan," cetus Lisa. 

Luar biasanya lagi, baru sepekan pelajar asal Papua Barat itu berada di Sulawesi Barat, semuanya sudah menghafal dua lagu daerah Mandar; 'Tengga-Tengga Lopi' dan 'Kondosapata Uai Sapalelean'. Mereka pun sempat menyanyikannya di panggung utama syukuran ulang tahun Anwar Adnan Saleh. (Naf/A)