Manakarra Tower Diyakini Bakal Kembangkan Mamuju

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Humas Pemkab Mamuju)

MAMUJU--kepala Dinas Pariwisata Mamuju, Usdi mengklaim, pembangunan landscape Mamuju termasuk realisasi Manakarra Tower merupakan sebuah investasi besar yang akan berefek pada semakin majunya kabupaten Mamuju.

Usdi mengurai, Manakarra Tower yang akan didesain sedemikian futuristik itu diyakini akan mengundang ketertarikan orang untuk datang ke Mamuju.

"Dari kunjungan itu tentu mereka akan membawa sanak keluarga dan akan melakukan transaksi ekonomi. Mereka pasti bawa uang dan membeli sesuatu di Mamuju, dan semakin banyak yang datang maka akan semakin banyak aktifitas ekonomi, kalau begitu kita pasti akan berkembang," papar Usdi dalam siaran pers Humas Pemkab Mamuju, Selasa (23/07).

Dengan begitu, masyarakat Mamuju juga yang akan merasakan manfaatnya.

"Masyarakat kita akan mendapat lapangan kerja baru. Misalkan ada yang berjualan, atau menawarkan jasa itu semua kalau sudah ada yang bisa kita lihat dan menarik di Mamuju," sambung dia.

Usdi pun membandingkan Mamuju sebagai ibu kota yang masih jauh tertinggal dengan daerah lain yang memiliki destinasi wisata menarik, seperti Lombok maupun Toraja.

"Mereka punya daya tarik jadi didatangi orang. Kalau di Mamuju juga bisa ada daya tarik pasti orang ke sini, secara otomotasi akan berdampak ekonomis. Tingkat kesejahteraan masyarakat pasti akan naik," simpul Usdi.

Terpisah, Kepala Bidang Cipta Karya, Dinas PUPR Mamuju, Awaluddin Latief mengurai, rencana aktualisasi pembangunan ruang publik yang untuk sementara disebut Manakarra Tower itu akan dimulai tahun 2019 ini.

Kata dia, prosesnya sudah memasuki tahap perampungan dokumen fisik sembari menunggu respon dari DPRD soal metode penganggarannya.

Ia merinci, bangunan yang akan didirikan di area kantor DPRD lama akanitu  semakin indah dengan tambahan ornamen jembatan hias yang menghubungkannya dengan rumah adat Mamuju.

"Nanti pasti akan sangat cantik dan menjadi tempat rekreasi keluarga yang tidak kalah dibandingkan yang ada di kota besar lainnya," papar Awaluddin Latief. (*/Naf)