Pilkada Mulai Dibincang, PDI Perjuangan Kapok Usung Figur Selain Kader

Wacana.info
Ilustrasi. (Foto/Net)

MAMUJU--PDI Perjuangan mulai memanaskan mesin partai jelang pelaksanaan Pemilukada serentak tahun 2020 mendatang. Tentang siapa figur yang bakal diusung partai 'moncong putih' itu di Pemilukada nanti, PDI Perjuangan sepertinya akan lebih selektif lagi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Pasangkayu, Lukman Said bahkan menyebut, ada banyak calon kepala daerah di Sulawesi Barat yang diusung partainya namun tak memberikan kontribusi berarti bagi partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

"Karena kita sudah berpengalaman mengusung calon-calon kepala daerah, tapi begitu sudah jadi kepala derah, dikhianati partai. Tidak ada sama sekali (kontribusinya)," beber Lukma saat ditemui di sela-sela Konferda dan Konfercab DPD PDI Perjuangan se Sulawesi Barat, Senin (22/07) siang.

Lukman bilang, pengalaman panjang soal usung-mengusung di Pemilukada sudah cukup memberikan pelajaran berarti bagi partainya. Itu harus diakhiri jika tidak ingin pengalaman pahit tersebut terulang kembali. 

"Ini pelajaran bagi kami. Kami berdarah-darah, kami bergotong royong memenangkan Bupati maupunGubernur. Begitu terpilih partai dikhianati, maka kami tidak mau lagi seperti itu," tegas Lukman.  

Termasuk, pengalaman mengusung duet Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni di Pemilukada Sulawesi Barat tahun 2017 silam. Dikatakan Lukman, keduanya belum memberikan tanda-tanda positif perihal kontribusi nyata untuk PDI Perjuangan.

"Kami akan mengevaluasi. Kalau misalnya dievaluasi sampai tahun ini tidak mempunyai kontribusi, maka kami tidak akan mengusung lagi," cetus dia.

"Kami akan mengusulkan kepada DPP bahwa untuk pemilihan kepala daerah serentak di 2020 di empat kabupaten itu wajib hukumnya kader di maju-kan," pungkas Lukman Said. (Keto/A)