KPU Sebut Relasi di Mamasa Baru Bekerja 30 Persen
MAMASA--KPU kabupaten Mamasa melakukan evaluasi atas kinerja Relawan Demokrasi (Relasi) yang direkrut sejak sebulan yang lalu. Relasi yang dibentuk untuk membantu tugas KPU dalam mensosialisasikan informasi Pemilu ke masyarakat nyatanya masih menemui kendala.
"Jadi kita lakukan evaluasi yang ada," ujar Komisioner KPU Mamasa Divisi Sosialisasi Parmas dan SDM, Limbonglele belum lama ini.
Menurut Limbonglele, persentase kinerja yang telah dijalani oleh Relasi Mamasa masih ada di kisaran 30 Persen. Minimnya capaian kerja Relasi Mamasa tersebut, kata Lombonglele, banyak dipengaruhi oleh sejumlah kendala yang dihadapi.
"Relasi kita yang kurang lebih sudah baru satu bulan berjalan," kata dia.
Ia pun berharap, di masa mendatang, Relasi dapat bergerak lebih aktif lagi menjangkau semua desa yang ada di wilayah kerja masing-masing.
"Baik itu di setiap desa dan kecamatan, bahkan setiap basis," bebernya.
Salah satu kendala yang dihadapi oleh para Relasi dalam memaksimalkan kerjanya, menurut Lombonglelel, adalah minimnya jumlah Relasi yang ada.
"Karena ada kecamatan yang pendaftarnya (Relasi) tidak ada. Jadi kita ambil dari kecamatan sekitar Mamasa," ujarnya.
Tak hanya itu, kendala lain yang juga dihadapi ialah persoalan bahasa daerah. Mayoritas masyarakat masih menggunakan bahsa daerah.
"Apalagi, di daerah Mamasa di beberapa wilayah beda-beda bahasanya," cetusnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Mamasa Devisi Program, Data dan Informasi, Harun Al Rasyid menyebut, Relasi sangat membantu upaya KPU dalam mensosialisasikan informasi kepemiluan kepada masyarakat.
"Karena menyasar betul-betul ke individu masyarakat," sumbang Harun A Rasyid. (*/Naf)