Tujuh Poin Penting dari Kampanye Demokrat di Polman dan Mamasa, Poin Keempat yang Menarik
MAMUJU--DPD Demokrat Sulawesi Barat baru saja menuntaskan agenda kampanyenya di dua kabupaten; Polman dan Mamasa.
Suhardi Duka, Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat mengurai tujuh poin penting sebagai kesimpulan pada pelaksanaan kampanye di Polman dan Mamasa.
Dihubungi, Selasa (22/01), Suhardi menyebut, dari pertemuannya dengan masyarakat di dua kabupaten itu, ia pun meyakini bahwa publik telah semakin selektif dalam menjatuhkan pilihan politiknya di Pemilu 2019.
"Pemilih semakin cerdas dalam menentukan pilihan utamanya bagi anggota DPR RI dan Pilpres," kata Suhardi Duka, sekaligus sebagai poin pertama dari pelaksanaan kampanyenya.
"Pemilih perlu mengetahui visi dan program serta janji Caleg," sambung pria yang akrab disapa SDK itu mengurai poin keduanya.
Poin ketiga yang disampaikan SDK ialah 'bintang mercy' masih mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat, khususnya di Sulawesi Barat.
"Partai Demokrat masih diingat dan disukai oleh masyarakat," beber dia.
Dalam paparannya, SDK juga menyinggung soal hasil Pilgub Sulawesi Barat 2017 yang lalu. Itu ia sampaikan di poin keempat kesimpulan pelaksanaan kampanye Demokrat di Polman dan Mamasa.
"Banyak yang sedih setelah ketemu SDK yang kalah kemarin di Pilgub. Rata-rata mengatakan ke saya bahwa Jabatan adalah takdir," sebut SDK.
Yang juga dikatakan Bupati Mamuju dua periode itu ialah kondisi masyarakat jelang pelaksanaan Pemilu 2019 ini masih kondusif. Kata dia, meski bermacam pilihan politik di Pemilu, masyarakat nyatanya masih menjalani kehidupan sosial dengan sangat kondusif.
"Rakyat damai-damai saja. Tidak ada gesekan antara mereka walau beda pilihan," SDK menjelaskan poin kelimanya.
"Bahwa pilihan Pilres tidak linear dengan partai," itu poin keenam yang disampaikan SDK, pria yang juga Caleg DPR RI itu.
Poin terakhir yang disampaikan SDK dalam pelaksanaan kampanye Demokrat di Polman dan Mamasa ialah optimisme partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk dapat mempertahankan kursi di Senayan pada Pemilu 17 April 2019.
"Demokrat yakin tetap mempertahankan kursi DPR RI," simpul Suhardi Duka. (*/Naf)