Penghargaan untuk Kubu Oposisi, PSI Sulbar: Itu Bentuk Perlawanan Terhadap Hoaks
MAMUJU--Partai Solidaritas Indonesia (PSI) baru saja menganugrahi piala dan piagam kebohongan bagi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Penghargaan yang sama juga diberikan PSI kepada politisi Demokrat, Andi Arief.
Juru bicara DPW PSI Sulawesi Barat, Muhammad Asdar menganggap, langkah tersebut merupakan bukti nyata betapa partainya sangat anti terhadap aksi kebohongan yang belakangan dimunculkan oleh kubu oposisi.
"Itu adalah sebuah tamparan keras. Juga bentuk peringatan bahwa kebohongan yang dibiarkan begitu saja maka akan memicu kebohongan-kebohongan lain, hoks akan bermunculan kembali," ujar Asdar kepada WACANA.Info, Jumat (4/01) petang.
"Apa yang dilakukan DPP kami di pusat, itu adalah bentuk perlawanan terhadap hoaks," sambung dia.
Asdar menjelaskan, penganugerahan piala dan piagam kebohongan kepada ketiga tokoh tersebut hendaknya tidak diartikan sebagai candaan semata.
"Apa yang dilakukan oleh DPP itu jagan dianggap lelucon. Karena tujuan dari pada kegiatan tersebut adalah untuk mencegah tsunami hoaks terjadi kembali. Apalagi ketika dikait-kaitkan dengan kepentingan politik," ujar pria yang juga Caleg DPRD Sulawesi Barat Dapil Polman itu.
Atas nama pengurus PSI, Muhammad Asdar pun berharap tak ada lagi kebohongan-kebohongan lain yang diumbar oleh siapa pun di tahun 2019. Kata dia, dibutuhkan situasi yang kondusif demi tercapainya pelaksanaan Pemilu yang baik.
"Semoga ini adalah hoaks terakhir di Tahun 2019. Semoga tidak ada lagi hoaks-hoaks diproduksi oleh pihak kelompok manapun untuk kepentingan apapun, baik kepentingan Politik, atau pun hoaks yang lain yang dilakukan oknum yg tidak bertanggungjawab yang meresahkan masyarakat," pungkas Muhammad Asdar. (Naf/A)