Lomba Perahu Kulubelang, Bukan Sekedar Adu Cepat
MAMUJU--Sebagai rangkaian kegiatan pada momentum peringatan hari Nusantara 2018, pemerintah kabupaten Mamuju menggelar lomba perahu kulubelang. Anjungan Pantai Manakarra dipilih sebagai spot utama pelaksanaan lomba perahu tradisional itu, Kamis (13/12).
Sebanyak 84 peserta turut ambil bagian pada lomba perahu kulubelang hari itu. Oleh pemerintah kabupaten Mamuju, total hadiah puluhan juta rupiah pun telah dipersiapkan bagi para jawara.
Di mata Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari, gelaran lomba perahu kulubelang itu punya maksud lain. Bukan sekedar perahu siapa yang paling cepat menyentuh garis finish.
Lebih dari itu, Irwan menganggap, lomba perahu kulubelang merupakan salah satu cara untuk mengangkat dan mengenalkan perahu tradisional itu khususnya bagi generasi saat ini yang menurutnya kurang mengenal lagi perahu tersebut.
"Ini juga dalam rangka menggiatkan kembali budaya khususnya di kabupaten Mamuju. Penting, supaya generasi yang ada sekarang ini bisa mengetahui, memahami sacara utuh apa itu perahu kulubelang," ujar Irwan.
Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari saat Menghadiri Lomba Perahu Tradisional Kulubelang. (Foto/Abdul Rajab)
Irwan pun menyebut, keistimewaan perahu kulubelang ialah tentang cara pembuatannya. Kata Irwan, perahu itu dibuat dari satu batang kayu utuh tanpa ada tambahan atau sambungan apapun selama proses pembuatan perahu itu.
"Dulunya menjadi alat transfortasi dan mata pencarian bagi masyarakat di Mamuju," terang pria yang juga Ketua DPD Hanura Sulawesi Barat itu.
Rencananya, lomba perahu kulubelang akan masuk ke dalam kalender even tahunan di kabupaten Mamuju. Sekaligus sebagai agenda wajib dalam setiap momentum peringatan hari Nusantara.
"Insya Allah kita dari Pemkab, untuk tahun depan kita akan benar-benar berkolaborasi dari kegiatan hari Nusantara dengan Dinas Pariwisata untuk lomban tentang perairan dan kelautan. Akan kita usulkan Kulubelang ini menjadi bagian lomba tersebut. Supaya Kulubelang ini lebih mewabah, lebih tersebar dan lebih tersosialisasi kepada masyarakat," pungkas Irwan Pababari. (*/Naf)