Bawaslu Sadar Betul Akan Pentingnya Peran Masyarakat

Wacana.info
Ketua Panwascam Mamuju, Ibnu Imat Totori. (Foto/Istimewa)

MAMUJU--Pemilu 2019 merupakan pemilihan yang benar-benar baru. Dalam sehari, masyarakat diberikan hak untuk memilih lima pilihan, baik legislatif tingkat kabupaten, provinsi, pusat sampai pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

Hal itu mendorong penyelenggara untuk berupaya agar seluruh elemen masyarakat bisa berpartisi dalam pesta demokrasi itu.

Ketua Panwascam Mamuju, Ibnu Imat Totori mengatakan, dalam proses pemilihan tahun depan, dibutuhkan energi besar untuk memastikan semua tahapan berjalan dengan baik. Plus memastikan tidak ada pelanggaran Pemilu yang terjadi.

Namun dengan dinamika itu, Bawaslu sampai tingkat desa itu minim personil. Maka dibutuhkan seluruh elemen untuk ikut mengawasi jalannya proses pemilu.

"Secara kuantitas personil masih kurang, sementara obyek yang kita hadapi dalam Pemilu 2019 sangat besar. Olehnya itu kami mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mengawasi Pemilu," ujar Imat dalam FGD yang di gelar di hotel Yaki Mamuju, Kamis (6/12).

"Kalau semua ini dibebankan kepada pengawas Pemilu, kami secara kemampuan sangat terbatas. Bukan tidak mampu, tapi pasti terbatas," sambungnya.

Meski begitu, Imat menuturkan, Bawaslu telah membentuk sejumlah wadah untuk menjadi ruang bagi masyarakat agar bisa terlibat dalam pengawasan Pemilu.

"Salah satu yang sudah diluncurkan oleh Bawaslu RI adalah pojok pengawasan yang berada di tiap kantor pengawas. Fungsinya agar seluruh masyarakat hadir dan terlibat dalam pengawasan," pungkasnya. (Keto/B)