Sepenggal Cerita Tentang Perumnas Balaroa, Kawasan Permukiman yang Lenyap bak Ditelan Bumi
PALU-Perumahan Nasional Balaroa, Kecamatan Palu Barat, jadi salah satu wilayah terparah yang terdampak gempa bermagnitudo 7,4 yang terjadi Jumat (28/09) lalu.
Pantauan WACANA.Info di perumahan nasional pertama di Palu itu, Kamis (4/10) kemarin, menujukkan kawasan pemukikan yang benar-benar luluh lantak. Jalan beraspal dan sejumlah rumah hampir tak tersisa, bak ditelan bumi.
Informasi yang diperoleh dari warga setempat, ribuan Kepala Keluarga (KK) memang bermukim di perumahan ini. Penjagaan ketat dari aparat keamanan dan evakuasi jenazah, juga masih terlihat di lokasi ini.
"Itu perumahan nasional pertama di kota Palu. Begitu kejadian gempa, langsung ambruk. Warga Perumnas yang tidak di rumah pasti selamat. Tapi kalau malam itu, tidak sedikit yang tinggal di sana, pasti sudah tidak bisa selamat," terang Hikmawati, warga Kelurahan Balaroa kepada WACANA.Info.
Lain lagi dengan kesaksian Heru. Ia bahkan sempat menyelamatkan keluarganya pada saat gempa melanda Perumnas yang luasnya ratusan Hektar itu. Heru juga secara langsung menyaksikan dahsyatnya gempa yang telah memporak-porandakan Perumnas.
"Ini kayak seperti tornado berputar dari bawah. Perumahan ini terputar dan terisap ke bawah. Itu ada Masjid bergeser 500 Meter ke sana.
Saya pesimis jika seluruh jenazah bisa diambil dari sini, soalnya di bawah ini lumpur. Alat berat tadi yang masuk tidak mampu, amblas karena lumpur di bawahnya," tutur Heru.
Hingga Kamis (4/10) sore, terpantau tim evakuasi dari PMI kembali berhasil mengevakuasi sembilan Jenazah dari reruntuhan Perumnas Balaroa.
Tumpukan pengungsi juga terlihat di perbukitan Kelurahan Balaroa, sekitar 200 Meter dari Perumnas. Posko kesehatan dan penyaluran bantuan serta akses komunikasi disediakan di titik pengungsian ini. (Uci/A)