Serahkan Bantuan Bagi Korban Gempa, SDK Sempat Berdiskusi dengan Warga Palu

Wacana.info
SDK dan Relawan dari Pemuda Pancasila Sulbar Serahkan Bantuan bagi Korban Palu. (Foto/Mursyid Syathir)

PALU-Ketua MPW Pemuda Pancasila Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) terjun langsung mendistribusikan bantuan logistik untuk para korban gempa dan tsunami di Palu.

Ia dan rombongan dari Mamuju tiba di Palu, Kamis (4/10) kemarin. SDK pun langsung mendistribusikan bantuan ke sejumlah titik posko pengungsian, salah satunya di Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat.

"Kita distribusi ke seluruh titik pengungsian. Kita tuntaskan hari ini dan kita harap bisa merata," ucap SDK saat memberikan arahan kepada relawan Pemuda Pancasila di Posko Terminal Tipo.

Di Kelurahan Balaroa yang menjadi salah satu titik pengungsian yang padat, SDK menyempatkan diri berbincang dengan korban bencana di posko tersebut. 

Di sana, Bupati Mamuju dua periode itu berbaur dengan korban bencana yang menghuni tenda posko pengungsian. Ia menyerahkan sejumlah bantuan, seperti kebutuhan makan dan minum, kebutuhan bayi dan logistik lainnya.

"Sabar ya Bu', ini ujian kita semua. Semoga diberi ketabahan," kata SDK ke korban bencana Sulawesi Tengah.

Secara simbolis, SDK juga menyerahkan bantuan langsung kepada para korban. Setelah berkoordinasi dengan ketua RT/RW, bantuan pun diserahkan kepada korban bencana.

Juga hadir dan secara langsung memberikan bantuan kepada korban bencana di Palu ialah ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju, Siti Sutinah Suhardi. Ia menterahkan sejumlah bantuan seperti kebutuhan balita, obat-obatan, dan alat tulis gambar untuk memulihkan kondisi trauma anak-anak.

Sutinah, Kadis Perdagangan Kabupaten Mamuju itu juga mengunjungi sejumlah posko pengungsian di Kota Palu, sebelum memfokuskan penyaluran bantuan di Petobo, Kabupaten Sigi.

"Kita harap, bantuan yang kita salurkan ini sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana. Semoga para korban diberikan ketabahan, dan kita doakan Sulteng dapat kembali pulih seperti semula," tutup Sutinah. (Uci/A)