MAMUJU--Namanya Ramlah Baharuddin. Dara kelaiharan Mamuju pada tahun 1999 itu tengah menjalani satu misi penting. Dia menjadi anggota tim nasional untuk cabang olah raga dayung di pentas di Asian Games 2018 =Jakarta-Palembang. 

"Saya mengagumi perempuan muda ini. Saya membayangkan beberapa tahun silam, dia masih belia dan bermain-main di Pantai Manakarra dan pantai Lombang-Lombang di Mamuju. Kini, dia masih tetap bermain di air, tapi dengan satu misi penting sebagai tim nasional dayung. Dia membawa nama Sulawesi Barat ke pentas yang lebih tinggi," tutur anggota DPD RI Dapil Sulawesi Barat, Muhammad Asri Anas dalam siaran pers yang diterima WACANA.Info, Minggu (19/08) malam.

Tahun 2017 lalu, gadis yang berdomisili di desa Bambu, Mamuju itu sudah pernah mewakili Indonesia di ajang International Dragon Boat Races di Macau, China. Dia membawa semangat para pelaut Mandar yang hebat di arena dayung. Saat itu, ia meraih posisi runner up di kejuaraan internasional yang bergengsi tersebut.

"Kisah hidupnya juga membuat saya tersentuh. Ayah dan ibunya telah meninggal dunia. Dia seorang yatim piatu yang tinggal bersama kakaknya. Beruntung, dia mengenal olahraga yang kemudian melejitkan prestasinya. Bakat siswi SMA Negeri 2 Mamuju sudah terlihat sejak dini. Dia adalah atlet binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP)," sambung Asri.

Di pentas Asian Games, Ramlah akan membawa spirit dan semangat semua masyarakat Sulawesi Barat. Remaja tersebut akan mengeluarkan energi terbaiknya demi medali untuk kebanggan Indonesia di cabang olah raga arena dayung.

"Jika para pelaut dan nelayan kita telah menjelajah hingga pulau-pulau dan membangun sandeq sebagai perahu tercepat, maka dirinya pun pasti bisa menunjukkannya di arena dayung. Saya sangat yakin dia akan secepat ikan yang melesat di lautan, serta setangguh ombak di lepas pantai Polewali Mandar," ucap Asri, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat itu.

Asri pun mengaku bakal memberi dukungan penuh kepada Ramlah Baharuddin. 

"Saya memberikan dukungan penuh kepadanya. Kita tak boleh membiarkannya sendiri. Kita harus bersama membantu memberi semangat, serta mengapresiasi dirinya yang sedang membawa nama kita semua. Kita bersama akan mendoakan dirinya agar bisa meraih medali untuk Indonesia.

"Pada Ramlah Baharuddin, kita melihat karakter Sulbar yang selalu berjuang untuk meraih prestasi tertinggi. Itulah karakter yang harus kita semai di semua lapangan kehidupan kita," tutup Muhammad Asri Anas. (*)