Kembalikan Kenangan Zaman Dulu, Begini Cara Warga Desa Tallambalao Meriahkan HUT Kemerdekaan

Wacana.info
Carnaval Budaya Desa Tallambalao. (Foto/Istimewa)

MAJENE-Ada yang unik dari cara warga desa Tallambalao, Sendana, kabupaten Majene dalam memeriahkan HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73. Pemerintah desa setempat menggelar carnaval budaya dengan cara yang terbilang tak biasa.

Carnaval budaya tersebut dipusatkan di lapangan Sepakbola Samaturu Pelattoang, desa Tammerodo, Sabtu (18/08) kemarin.

Pada carnaval tersebut, pemerintah desa Tallambalo tampil dengan cerita kehidupan masa lalu masyarakat pemekaran desa Seppong ini.

Mereka mengenakan seragama atau baju kebaya dan sarung bagi kaum perempuan layaknya perempuan zaman dahulu. Sementara kaum laki-laki tampil dengan mengenakan seragam masyarakat zaman dahulu, persis saat mereka sedang bersiap ke kebun.

"Orang-orang dulu kan berpakaian seperti itu. Sehingga kami hadir menggambarkan kepada masyarakat bahwa seperti inilah kearifan lokal para pendahulu yang ada di Tallambalao lewat carnaval ini, "urai Darwis salah seorang perserta pawai.

Ia berharap, dengan carnaval tersebut, para bisa generasi muda yang ada desa Tallambalao tidak melupakan alias selalu mengingat suasana kehidupan masyarakat Tallamabalao yang yang penuh dengan kesederhanaan lagi penuh nuansa kekeluargaan.

"Generasi muda saat ini harus tahu dan paham. Ada filosofi kehidupan yang begitu sederhana lahir di tengah masyarakat Tallambalo pada zaman dahulu kala. Itu yang harus tertanam dalam kehidupan sehari-hari kita saat ini di tengah arus modernisasi," sambung Darwis.

Masih kata Darwis, meski dunia sudah moderen dengan era digital yang kian membumi seperti sekarang ini, generasi muda diharapkan harus tetap tampil sederhana agar tidak tercerabut dari falsafah kehidupan yang sebenarnya. (*/Naf)