Jaga Kebersihan Pulau Karampuang !

Wacana.info
BKIPM Mamuju Gelar Aksi Bersih-Bersih Pantai di Pulau Karampuang. (Foto/istimewa)

MAMUJU--"Golongan sampah yang kita pungut atau bersihkan, yakni sampah jenis pecah beling, botol plastik, kantong kresek, logam, karet, dauh-daunan tidak termasuk dalam program bersih-bersih sampai ini," kata Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengembangan Mutu (BKIPM), Abd Rhhman.

Hal itu ia sampaikan di sela-sela gelaran bersih-bersih pantai menghadap ke laut di yang dilaksanakan di pulau Karampuang, Mamuju dalam rangka memperingati HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaar Republik Indonesia, Minggu (19/08).

Kegiatan bersih-bersih pantai tersebut bertujuan untuk menyerukan gerakan laut bukan tempat sampah kepada masyarakat. Tepatnya dilaksanakan di dusun Ujung Bulo, Karampuang.

Abd Rohman juga mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakasanakan serentak di 73 titik di Indonesia. Turut melibatkan instansi pemerintah kabupaten Mamuju dan provinsi, kalangan mahasiswa, masyarakat setempat, Palang Merah Indonesia (PMI) dan sejumlah komunitas pemuda yang ada di Mamuju.

Menurutnya, kegitan tersebut juga dalam rangka mengajak masyarakat, utamanya yang berada di pesisir pantai untuk tetap memlihara lingkungan laut agar tidak tercemar dengan sampah.

Usai melakukan pemungutan sampah, puluhan karung sampah yang sudah dikumpulkan kemudian ditimbang dan dibayar oleh pihak BKIPM lalu dibuang ke TPA Mamuju menggunakan perahu nelayan.

Sebelum meninggalkan pulau Karampuang, seluruh unsur yang terlibat dalam bersih-bersih pantai menghadap ke laut di atas membentuk barisan dan berpegangan tangan di bibir pantai lalu menyanyikan lagu 'Padamu Negeri'.

"Jadi kegiatan ini adalah kegiatan nasional dalam rangka HUT ke-73 RI yang dikoordinir oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Tujuan yah membersihkan laut dari sampah-sampah plastik, yang dapat merusak lingkungan," urai Abd Rahman.

"Kami memilih pulau Karampuang sebagai titik bersih-bersih pantai menghadap ke laut karena Karampuang ini adalah tempat wisata di Mamuju, sehingga kita juga ikut berpartisipasi memelihara obyek wisata," pungkas Abd Rahman. (*)