PAN Bakal Tarik Dukungan, NasDem: Tak Elok Pemerintahan Disandera dengan Ancam Mengancam

Wacana.info
Gubernur Ali Baal Masdar dan Abdul Rahim Dalam Sebuah Kesempatan. (Foto/Facebook)

MAMUJU--"Pernyatann itu pasti punya argumentasi sendiri. Bagi kami, kami belum melihat urgensinya, atau belum menjadi hal yang sifatnya emergency untuk mengatakan kita menarik diri dari dukungan ke pemerintahan,". 

Hal itu diungkapkan Komando Pemenangan Wilayah Sulawesi Barat, DPP NasDem, Abdul Rahim, sekaligus menanggapi sikap PAN yang menebar ancaman untuk keluar dari koalisi pengusung pemerintahan jika masalah Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak tetap (PTT) di Sulawesi Barat tak terselesaikan segera.

Kepada WACANA.Info, Rahim mengatakan, ketimbang harus menebar ancaman keluar dari barisan partai pendukung pemerintah, adalah hal yang lebih elok jika masing-masing kader partai pendukung Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni itu memaksimalkan perannya demi tercapainya visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat.

"Bagi kami, yang juga bagan dari partai pengusung, kami akan memaksimalkan fungsi dan tugas kami di DPRD. Terutana dengan terus berkoordinasi ke Gubernur melalui tim teknis di pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini. Kami melihat bahwa betapapun rumitnya ini persoalan, saya yakin bisa kita selesaikan," sambung pria yang juga Legislator Sulawesi Barat itu.

Soal tarik menarik dukungan ke pemerintahan, NasDem, kata Rahim, tidak dalam posisi itu. Sikap untuk tetap atau akan menarik dukungan ke pemerintahan berpulang ke masing-masing partai pengusung Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni.

"Soal tarik menarik dukungan, itu pertimbangan masing-masing partai. Kami tidak pada posisi ancamn mengancam. Kami tidak akan ikut-ikutan soal apakah masih bertahan atau mensarik dukungan. Itu haknya partai lain, siapun mereka," simpul Abdul Rahim. (Naf/A)