Cara Sheila On 7 Sampaikan Energi Positif di ‘Film Favorit‘
Dua dekade lebih lamanya, Sheila On 7 ada di bawah major label. Hingga akhirnya, akhir Januari 2018 lalu, Duta, Eross, Adam dan Brian resmi merilis sigle berjudul 'film favoritmu'.
Terakhir merilis album 'musim yang baik' 2 tahun lalu, 'film favorit' adalah karya terbaru dari Sheila On 7 di bawah major indie; 507 Records.
Terkadang hidup menggariskan misteri
Yang takkan pernah bisa aku pahami
Seperti aku yang tak pernah berhenti
Mencari celah menaklukkan hati
Cara Sheila On 7 membuka 'film favorit'
Di awal kemunculannya, Sheila On 7 terbilang cukup berani muncul sebagai sebuah band dengan genre yang sedikit berbeda dengan band-band lain yang muncul di zamannya. Gempuran musik rock di era 90-an, Sheila On 7 justru hadir dengan genre pop alternatif.
Perjudian band yang resmi berdiri sejak 6 Mei 1996 di Yogyakarta itu terbukti jitu. Album pertama bertajuk 'Sheila On 7' tahun 1999 lalu langsung diterima oleh pendengar musik Indonesia, bahkan Asia.
Mengusung konsep musik yang terbilang jujur lagi ringan alias easy listening, album Sheila On 7 itu menandai kesuksesan album-album selanjutnya yang dirilis band tersebut.
Beturut-turut; 'Kisah Klasik Untuk Masa Depan' (2000), '07 Des' (2002), Ost. 30 Hari Mencari Cinta' (2003), 'Pejantan Tangguh' (2004), The Very Best Of Sheila On 7' (2005), '507' (2006), 'Menentukan Arah' (2008), 'Berlayar' (2011), dan terakhir 'Musim Yang Baik' (2012).
Mungkin karena bermusik dengan jujur, serta musikalitas yang sangat mudah diterima itu hingga hampir semua album yang dirilis Sheila On 7 di atas selalu mendapat tempat di hati para penikmat musik.
mereka bilang cobalah kau sadari
misteri ini harusnya disudahi
aku mencoba sederhanakan diri
agar semua orang memahami
Seperti biasa, 'Film Favorit' tetap mengusung tema cinta. Sederhana dan cukup dekat dengan persoalan yang sering dihadapi muda mudi tanah air. Sebagai penikmat lagu-lagu Sheila On 7, tema cinta, dengan sampel yang terhitung ringan lagi dekat dengan para pedengar adalah salah satu ciri dari lagu-lagu yang ditulis Sheila On 7. Saya biasa menyebutnya 'Sheila On 7 banget'.
Musiknya pun begitu, sederhana, simpel, dan mudah diterima. Sejak awal kemunculannya hingga kini, tak ada satu pun instrumen musik dari Sheila On 7 yang menonjol. Semua dipadupadankan dengan cukup apik. Hasilnya ?, 'Sheila On 7 banget'.
'Film Favorit' jelas dapat mengobati kerinduan 'Sheila Gank' sebutan bagi penggemar Sheila On 7 dimana pun berada. Dahaga akan kejujuran dalam bermusik yang terakhir kali dibuat 2 tahun silam itu, terbayar tuntas di 'film favorit' (meski baru single).
Di 'film favoritmu' Sheila On 7 seakan memberi pesan kepada siapa saja untuk tetap memperjuangkan apa yang telah diyakininya. Eross, penulis 'film favoritmu' memilih tema cinta untuk menyampaikan pesan tersebut.
Di sana diceritakan bagaimana seorang pria yang dengan segenap hati memperjuangkan cita-citanya untuk mendapatkan perhatian dari seorang perempuan. Eross menceritakan bagaimana pria itu tak memperdulikan betapa terjal jurang tantangan yang mesti dilewati demi memperoleh perhatian dari perempuan pujaan hatinya.
Sama seperti di film favoritmu
Semua cara akan ku coba
Walau peran yang aku mainkan
Bukan pemeran utamanya
Lantas, mengapa Eross memilih film sebagai sampel sebagai perumpamaan dalam single terbarunya itu ?.
Sederhana melihatnya, pesan dari single itu akan lebih mudah tersampaikan dengan mengangkat tema-tema yang kini dekat begitu bersentuhan dengan masyarakat saat ini. Dan film, tentu jadi satu diantara sekian banyak hal yang kini begitu dekat dengan masyarakat (lihat bagaimana demam film Dilan 1990, dan film-film lainnya).
"Seperti itulah seseorang memperjuangkan apa yang diyakini. Jadi, Kalau kamu sudah yakin sama sesuatu, maka segala cara harus dicoba, sekuat tenaga," kata Eross, gitaris Sheila On 7 sekaligus penulis 'film favorit' di sela-sela proses pembuatan 'film favorit' seperti dikutip dari Behind The Scene of 'film favorit' yang diunggah Sheila on 7 Tv di youtube.
Eross saat diwawancarai presenter cantik Metro TV, Widya Saputra beberapa waktu lalu menjelaskan, pemilihan film sebagai tema besar dari 'film favorit' itu sesungguhnya dilatarbelakangi oleh kedekatan film dengan banyak persoalan remaja saat ini. Pesan positif tentang perjuangan dalam single tersebut sengaja diselip dalam 'film favorit' agar distribusi pesan tersebut bisa lebih mudah.
"Bahwa film itu dekat dengan remaja, film itu bisa bikin remaja baper, bisa bikin remaja berubah visi. Pesannya, kalau kamu suka sama sesuatu, yah mengejarnya juga mesti dengan sekuat tenaga. Cuma, gimana caranya supaya bisa dekat dengan remaja, yah dikaitkan sama sesuatu yang dekat dengan mereka yaitu film. Jadi pesannya itu kalau kamu suka sama seasuatu maka akan kukejar ia seperti dalam film favoritmu," terang Eross.
Sheila On 7 memang seperti itu. Memainkan musik yang jujur apa adanya. Tak ada yang berlebihan dari setiap karya band ini. Saya sudah beberapa kali berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana saat mereka manggung.
Tak ada hal yang berlebihan dari cara mereka manggung. Musik jelas sederhana, simpel dan apa adanya. Begitu juga dengan cara mereka berpakaian saat manggung. Semua serba sederhana; 'sheila on 7 banget'.
Saya, dan pasti banyak orang di luar sana yang perjalanan hidupnya ditemani oleh lagu-lagu dari Sheila On 7. 20 tahun lebih lamanya band ini telah hadir menghiasi ruang dengar kita semua.
Bisa jadi karena kesederhanaan dan apa adanya itu lah yang membuat hingga kini, saat semakin banyak genre musik dan penyanyi maupun band yang terus bermunculan, Sheila On 7 terbukti masih mendapat tempat yang spesial di benak para penikmat musik di Tanah Air.
"Kalau kita sudah kebiasaan itu mengalir saja," kata Eross saat Widya bertanya soal tips Sheila On 7 bisa tetap bertahan hingga kini.
Karena mereka tak ikut merasakan
Indahnya hidup jatuh hati padamu
Sekali lagi aku kan menjelaskan
Berhenti bukan pilihan bagiku
Bunyi refrain 'film favorit'....
Sheila On 7; Jalan Terus...!