MAMUJU--Komunitas fotografi Sulawesi Barat, JPeG tak mau melewatkan momentum gerhana bulan yang terjadi Rabu (31/01) kemarin. Tak kurang dari 10 fotorafer JPeG ikut ambil bagian pada upaya mengabadikan fenomena langka itu.

Mengambil spot di Jalan Ir Juanda Mamuju, para fotografer JPeG dengan sabar menunggu dan mengikuti detik per detik terjadinya fenomena yang terakhir kali terjadi 152 tahun silam tersebut.

Hasilnya pun tak mengecewakan. Hasil jepretan kamera JPeG dengan jelas memperlihatkan saat-saat bulan mulai tertutup, kemudian berubah warna menjadi agak kemerahan.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan. (Foto/JPeG) 

"Kita ambil spot di tanah kosong yang depan kantor Passokkorang itu. Yang jalur dua ke arah keluar kota Mamuju," ucap salah satu fotografer JPeG, Firdaus Paturusi kepada WACANA.Info, Kamis (1/02).

Proses pengabadian fenomena langka itu sedikit terganggu oleh cuaca di langit Mamuju yang kurang bersahabat.

"Pas puncak gerhana, saat warna bulan mulai kemerah-merahan, tiba-tiba bulan tertutup awan. Dan itu berlangsung lama. Begitu awannya hilang, bulan sudah normal kembali," cetus pria yang telah malang melintang di dunia fotografer itu. (Naf/B)