Almarhum Asmanuddin, Rumah Kayu dan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Addariyah
MAJENE--Ketua KPU Majene, Asmanuddin telah kembali ke haribaan Ilahi, Minggu (21/01) siang. Ragam cerita, berjuta kenangan tentang Almarhum tentu masih membekas di benak siapapun yang sempat dekat dengan sosok yang dikenal humoris itu.
Tak banyak yang tahu, Almarhum semasa hidupnya menyimpan keinginan yang cukup besar untuk membangun sebuah rumah berbahan dasar kayu. Hal itu diungkapkan salah seorang rekan Almarhum, Nur Salim Ismail.
"Jauh sebelum Beliau menderita sakit, sesungguhnya Beliau sangat ingin punya rumah kayu. Itu jadi cita-cita tersendiri dari Almarhum," ungkap Nur Salim kepada WACANA.Info.
Bahkan, bahan dasar untuk membuat rumah tersebut sudah dilengkapi oleh Almarhum. Menurut Nur Salim, kayu serta beberapa bahan lain untuk membangun rumah tersebut telah siap.
Entah karena alasan apa, setelah semua persiapan telah tuntas, Almarhum justru membatalkan niatnya untuk membangun sebuah rumah kayu. Kemudian, bahan yang telah disiapkan tersebut justru disumbangkan ke pondok pesantren Ihyaul Ulum Addariyah DDI, Baruga Majene.
"Beliau menggugurkan niatnya untuk bangun rumah kayu. Sementara bahan untuk membuat rumah itu Beliau sumbangkan ke pondok pesantren," tutur Nur Salim, putra dari pimpinan pondok pesantren Ihyaul Ulum Addariyah DDI, KH. Ismail Nur itu.
Dari bahan bangunan yang dihibahkan Almarhum tersebut, kini di areal pondok pesantren Ihyaul Ulum Addariyah, telah berdiri bangunan permanen yang dimanfaatkan sebagai asrama putri.
"Sekarang sudah jadi asrama putri di pondok pesantren," tuntas Nur Salim Ismail.
Seperti diberitakan, Asmanuddin akhirnya menghembuskan nafats terakhirnya di ruang ICU RSUD Majene lantaran tak kuasa melawan ganasnya gangguan fungsi empedu.
Rencananya, jenazah Almarhum akan dikebumikan besok, Senin (22/01) di kompleks pekuburan Islam Pettoanginan Majene sebelum waktu shalat Dhuhur. (Naf/A)