Sering ‘Tembak‘ Pemerintah, PAN Berlabuh Juga ke Petahana

Wacana.info
Andi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat Terima Rekomendasi PAN. (Foto/Istimewa)

POLMAN--Terjawab sudah teka teki soal arah dukungan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai berlambang matahari terbit resmi berlabuh ke calon pasangan petahana Andi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat.

PAN yang akhirnya mengusung incumbent itu belakangan menuai kritikan. Selama ini, PAN dikenal cukup garang kala mengkritisi kebijakan yang ditelorkan pemerintah kabupaten Polman.

Di berbagai kesempatan, PAN cukup sering 'melepaskan tembakan' kepada rezim Andi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat untuk hal-hal seperti kemiskinan, gizi buruk,  pemerataan pembangunan, hingga beragam problem di Polman lainnya.

Jika demikian, apakah dukungan ke pasangan petahana itu membuktikan inkonsistensi sikap politik dari partai besutan Zulkifli Hasan itu di Pemilukada Polman ?.

Direktur Eksekutif Indkes Politica Indonesia (IPI), Suwandi Idris berpandangan, tidaklah tepat jika publik menyimpulkan sikap PAN di atas merupakan bentuk dari inkonsistensinya dalam berpolitik. Mengkritisi kebijakan pemerintah, kata Suwadi, itu karena sudah menjadi tanggung jawab bagi partai politik.

"Yang salah kalau mengkritisi karena tidak diakomodir dalam partai pengusung. Kemudian mencari-cari kesalahan. Itu yang keliru," ujar Suwandi saat di hubungi, Sabtu (29/12).

Selain cukup sering mengritisi kebijakan pemerintah, bentuk inkonsistensi PAN juga terlihat pada proses penerbitan surat tugas bagi pencalonan kandidat kepala daerah. 

Awalnya beberapa waktu lalu, PAN sempat memberikan surat tugas bagi pencalonan Salim S Mengga. Meski belakangan, direvisinya surat tugas itu dan menggantinya dengan surat tugas yang diperuntukkan bagi Andi Ibrahim Masdar-Muh Natsir Rahmat.

"Inkonsistensi kalau partai politik tidak memperjuangkan hak rakyat," Sueadi Idris menutup. (Keto/A)