Evaluasi Habsi-Irwan; Tingkat Kemiskinan, Harapan Hidup, Angka Lama Sekolah, Hingga Pemerataan
MAMUJU--Tahun 2017 merupakan tahun kedua bagi pemerintahan kabupaten Mamuju di bawah komando Bupati dan Wakil Bupati, Habsi Wahid dan Irwan Pababari. Di penghujung 2017, keduanyapun membuka sejumlah pencapaian dan evaluasi kinerja dari berbagai sektor.
Lewat sebuah konfrensi pers akhir tahun, Jumat (29/12), Habsi Wahid mengungkap, pertumbuhan ekonomi masyarakat Mamuju pada tahun 2016 ada di angka 80,92 Persen. Sedangkan di tahun 2017, naik hingga 80.97 Persen.
"Sedang untuk angka kemiskinan, 6.42 Persen. Turun menjadi 6.40 Persen," kata Habsi Wahid pada konfrensi pers yang dimenggelar di ruang kerja Bupati Mamuju itu.
Mantan Sekretaris Daerah Mamuju itu menambahkan, untuk pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kabupaten Mamuju juga diketahui mengalami peningkatan. Hasil itu diperoleh melalui sejumlah indikator, diantaranya pendidikan, kesehatan dan pengeluaran perkapita.
"Begitu juga untuk angka harapan hidup kita 60,50 Tahun" urai Habsi Wahid.
Dari serangkaian catatan positif di atas, pemerintah kabupaten Mamuju masih menyimpan sejumlah pekerjaan rumah. Habsi menjelaskan, untuk angka lama sekolah diakuai masih perlu digenjot lagi. Dari 6,91 di tahun 2016, menjadi 7,1 pada tahun 2017. Jika di kalkulasi rata-rata untuk lama anak sekolah baru sampai kelas 1 Sekolah Menegah Pertama (SMP).
"Namun ini lebih baik jika di tingkat Provinsi Sulbar," sebut Habsi.
Yang juga diakui Habsi ialah upaya pemerataan pembangunan yang hingga kini dan akan terus diupayakan oleh pemerintah daerah.
"Kita terkendala dengan minimnya anggaran. Namun kita akan tetap melakukan upaya untuk pemerataan pembangunan," tutup Habsi Wahid.
Konfrensi pers akhir tahun tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Mamuju, Irwan Pababari dan Sekda Mamuju, H Suaib. (Keto/B)