Tetap Gelar Pilkades, Ini Komentar Ketua DPRD Mamuju
MAMUJU--Hari ini, Senin (18/12), pemerintah kabupaten Mamuju menggelar Pilkades secara serentak di sejumlah wilayah desa yang ada. Padahal, DPRD Mamuju lewat rekomendasi yang diterbitkan belum lama ini meminta pihak eksekutif menunda pelaksanaan Pilkades.
Rekomendasi DPRD Mamuju bernomor 170/043/XII/2017/DPRD memuat sejumlah poin permintaan DPRD ke pihak eksekutif terkait pelaksanaan Pilkades di sejumlah desa di kabupaten Mamuju. Lewat rekomendasi yang ditujukan ke Bupati Mamuju itu, DPRD meminta pelakasanaan Pilkades ditunda hingga sejumlah persoalan yang menyertai Pilkades dapat terselesaikan.
"Yang jelas, kita sudah mewanti-wanti pemerintah untuk menunda pelakasanaan Pilkades sampai masalah yang ada dapat diselesaikan," urai Ketua DPRD Mamuju, Suraidah saat diminta berkomentar soal pelaksanaan Pilkades, Senin (18/12).
Rekomendasi DPRD Mamuju Terkait Pelakasanaan Pilkades. (Foto/Manaf Harmay)
Pelaksanaan Pilkades di sejumlah desa yang ada di Mamuju memang ditengarai memuat beragam persoalan. Buntutnya, aksi unjuk dari sejumlah warga dari beberapa desa digelar di DPRD Mamuju beberapa waktu lalu.
Warga menilai, proses pelaksanaan Pilkades tidak dilakukan secara transparan. Massa aksi pun menyebut, Pilkades tahun ini sarat akan kepentingan tertentu.
"Kami tidak akan bertanggungjawab jika pasca Pilkades ini muncul konflik di tengah masyarakat di desa. Kami tidak ingin bertanggungjawab. Sebab jauh hari sebelumnya, kita sudah layangkan rekomendasi," sambung Suraidah.
Dihubungi belum lama ini, Bupati Mamuju, Habsi Wahid menegaskan, rangkaian proses pelaksanaan Pilkades telah sesuai denan apa yang diamanatkan oleh aturan yang berlaku.
"Dari hasil laporan panitia kabupaten tentang pelaksanaan seleksi Pilkades telah sesuai dengan Perda dan Perbub," kata Habsi kepada WACANA.Info, Kamis lalu.
"Pilkades telah sesuai dengan Perda dan Perbub. Hal ini juga sudah disampaikan kepada DPRD pada saat RDP. Oleh karenanya, Pilkades akan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan 18 Desember 2017," begitu kata Habsi Wahid. (Naf/A)