Tolak Kekerasan Terhadap Pekerja Media, Ini Rekomendasi Esensi

MAMUJU--Sepanjang tahun 2017, setidaknya telah terjadi 2 kasus kekerasan terhadap rekan-rekan media. Pertama, proses penganiayaan reporter Manakarra TV, Busman Rasyid oleh pihak pekerja proyek Pembangunan Rumah Sakit Tipe B Sulawesi Barat. Dan teranyar, adanya kasus penembakan di Kantor Harian Rakyat Sulbar oleh orang yang tak dikenal.
Direktur Eksekutif lembaga Esensi Sulawesi Barat, Nur Salim Ismali dengan tegas menyayangkan adanya tindak kekerasan terhadap rekan-rekan Jurnalis. Lewat rilis media yang diterima WACANA.info, ia menjelaskan, Iklim berdemokrasi yang sehat bukan hanya dalam konteks politik saja. Namun juga makin terbukanya ruang pers.
"Maka, siapapun yang mencoba menghalau atau, melakukan teror terhadap jurnalis, itu telah mencederai kemajuan demokrasi, khususnya di Sulawesi Barat," sebutnya, Kamis (27/07).
Nursalim juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk dapat bertindak sigap dalam menemukan dalang di balik penembakan misterius di kantor Harian Rakyat Sulbar tersebut.
"Sejauh ini, kami memandang proses perlindungan hukum terhadap jurnalis belum berjalan maksimal. Sementara, tanpa kehadiran dan peran media, proses informasi tidak akan berjalan dengan baik," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kejadian di atas tidak akan menyurutkan nalar kritis para jurnalis di Sulawesi Barat.
"Sebaliknya, akan melecut semangat soliditas antar sesama Jurnalis. Percayalah, kekuatan Jurnalis ada pada kebenaran yang diungkapkan," simpul Nur Salim Ismail. (*/Naf)